BLITAR (Kabarjawatimur.com)– Satgas Pangan Polres Blitar bersama instansi terkait melaksanakan pendataan realisasi pendistribusian beras oleh produsen maupun distributor di wilayah hukum Polres Blitar, Jumat (15/8/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga beras di pasaran.
Pendataan dilakukan mulai pukul 09.00 WIB dengan menyasar beberapa lokasi penggilingan padi dan distributor, antara lain UD. Mustika, UD. Mitra Padi, UD. Margo Tani, serta Distributor Toko Timur. Tim melakukan pengecekan jumlah stok beras yang tersimpan di gudang, harga beli gabah dari petani, harga jual beras, serta realisasi pendistribusian ke pasar tradisional dan ritel modern.
Hasil pengecekan menunjukkan stok beras di Kabupaten Blitar masih aman dan terkendali. Harga beras juga terpantau berada pada kisaran Harga Eceran Tertinggi (HET). Beberapa data yang ditemukan antara lain:
• UD. Mustika: stok 1,5 ton, harga jual Rp14.200/kg (merk Tiga Tujuh) dan Rp14.000/kg (merk Pisang).
• UD. Mitra Padi: stok 300 kg, harga jual Rp14.000/kg (merk Manalagi) dan Rp13.500/kg (merk Hemat).
• UD. Margo Tani: stok 1,3 ton, harga jual Rp13.300/kg (merk BIO).
• Distributor Toko Timur: stok 25 ton, harga jual Rp14.800/kg (merk Ibu Muda) dan Rp13.500/kg (merk PJ).
Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwito Pratomo, S.H., M.H., menegaskan bahwa pihaknya telah mengimbau para pelaku usaha untuk segera menyalurkan stok beras yang ada di gudang dan tidak melakukan penimbunan. “Apabila ditemukan adanya penimbunan, kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan personel Satreskrim, Satintelkam, Kasi Humas Polres Blitar, serta Dinas perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar.
Dengan langkah ini, diharapkan distribusi beras di Kabupaten Blitar tetap lancar, harga terjaga, dan masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok tersebut.(*)

