BOJONEGORO (Kabarjawatimur.com) – Dalam rangka memperkuat sinergitas para penggiat Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro gelar sosialisasi dan bimbingan teknis.
Kegiatan bertajuk ‘Menyelamatkan Generasi, Merawat Negeri Dari Ancaman Kejahatan Narkoba’ tersebut, akan berlangsung selama dua hari sejak 4-5 November 2024, dan bertempat di aula gedung lantai II Kampus IKIP, Jalan Panglima Polim Bojonegoro.
Momen pembukaan acara hari ini, dihadiri oleh Pj Sekda Bojonegoro, Kepala Kesbangpol Bojonegoro, perwakilan Polres, Kodim, Kejaksaan, Plh. Ketua BNNK Tuban, perwakilan beberapa OPD dan lembaga-lembaga anti narkoba.
Selain bedah materi, acara juga diisi dengan sesi tanya jawab seputar teknis penanganan serta kiat untuk pencegahan peredaran narkoba, khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Pj Sekda Bojonegoro, Djoko Lukito dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa melalui kegiatan seperti ini outputnya Kabupaten Bojonegoro bisa bersih dari narkoba, karena sebelumnya pernah ditemui beberapa kasus dan salah satunya dari unsur yang tidak semestinya (ASN.red).
“Dengan kegiatan ini mudah-mudahan semua bisa paham tugas dan fungsi dari satgas. Dengan demikian kita bisa bersinergi dalam membangun Bojonegoro yang bebas dari narkoba, serta mewujudkan generasi emas di tahun mendatang,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kesbangpol Bojonegoro Mahmudi menyampaikan, dengan mengoptimalkan peran penggiat P4GN, diharapkan dapat menciptakan Bojonegoro zero narkoba.
“Jadi sesuai arahan bapak Presiden Republik Indonesia, kegiatan semacam ini sangat penting untuk pengoptimalan tim P4GN. Jadi hari ini kami bersama BNNK Tuban melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis,” ungkapnya.
Saat ditanyakan tentang rencana pembentukan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi menjelaskan hal tersebut merupakan usulan positif namun terdapat beberapa prosedur dan tata cara yang harus dilalui terlebih dahulu.
Sementara, Plh Ketua BNNK Tuban, Masduki, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dipromotori oleh Kesbangpol Bojonegoro. Menurutnya, bimtek ini berfungsi untuk menguatkan dan memaksimalkan satgas atau tim terpadu.
Lebih lanjut ia mengatakan, permasalahan narkoba di wilayah Bojonegoro dan Tuban yang ditangani oleh BNNK Tuban dalam tahun 2024 ini adalah sebanyak 28 kasus.
“Terdapat 28 orang dari Bojonegoro dan Tuban yang kita rehabilitasi atau rawat jalan. Ada juga yang kita rujuk ke Surabaya dan terkait beberapa tangkapan itu dihanle langsung oleh BNN Provinsi,” jelasnya.
Masduki juga berpesan, agar para generasi muda menghindari atau jangan pernah coba-coba dalam penyalahgunaan narkotika karena dapat berakibat fatal.
“Narkotika itu sifatnya candu, sekali dia mencoba maka tidak akan terlepas dari kecanduan itu. Parahnya, jika sudah kecanduan yang bisa kita lakukan hanyalah pemulihan bukan penyembuhan, karena itu termasuk penyakit otak kronis,” paparnya.
Reporter : Pradah Tri W