ASSI dan HMS Mulai Bangun Kapal FLF HMS88, Dukung Kelancaran Pasokan Energi

BANGKALAN (Kabarjawatimur.com) – PT Adiluhung Saranasegara Indonesia (ASSI) bersama PT Hasnur Multi Sinergi (HMS) menggelar seremoni keel laying atau peletakan lunas kapal Floating Loading Facility (FLF) HMS88, di galangan kapal ASSI, Rabu (17/9/2025).

Acara penting dalam industri perkapalan ini dihadiri oleh Capt. Mustamim selaku Kepala Bidang Perkapalan dan Kepelautan mewakili KSOP Utama Tanjung Perak Surabaya, Komisaris Utama HMS Jayanti Sari yang juga Presiden Direktur PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS), jajaran direksi HMS, ASSI, serta PT Dharma Lautan Utama sebagai induk ASSI.

Direktur Utama PT ASSI, Anita Puji Utami mengatakan bahwa keel laying bukan sekadar prosesi, melainkan penanda resmi dimulainya pembangunan fisik kapal.

“Tanggal pelaksanaan juga ditetapkan sebagai dasar pencatatan umur kapal secara hukum dan administratif,” ungkapnya.

Anita menegaskan komitmennya untuk menghadirkan produk berkualitas sesuai spesifikasi, sekaligus memaksimalkan peran industri penunjang dalam negeri untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Proyek ini juga melibatkan SDM bersertifikat keahlian,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama HMS, Rendy Abraham, menegaskan bahwa FLF HMS88 akan berperan vital dalam memperlancar rantai pasok batu bara nasional.

“Kami percaya ASSI mampu membangun FLF ini dengan baik. Nantinya, HMS88 akan mendukung kegiatan transhipment batu bara di Taboneo, Kalimantan Selatan, sehingga distribusi energi nasional dapat berjalan lebih lancar,” ujarnya.

FLF HMS88 sendiri memiliki bobot ±6.500 GT, panjang 110,5 meter, lebar 27,5 meter, serta dilengkapi dua unit crane, sistem conveyor, dan loader.

Dengan teknologi tersebut, kapasitas bongkar muatnya mencapai 35.000 metrik ton per hari, mendukung efisiensi dan produktivitas lebih optimal.

Pembangunan HMS88 merupakan tindak lanjut kontrak kerja sama antara ASSI dan HMS yang ditandatangani pada 30 April 2025.

Proyek ini juga mendapat dukungan penuh dari Lloyd Register sebagai badan klasifikasi internasional (IACS) yang mengawasi sertifikasi sejak tahap perencanaan hingga penyelesaian.

Kapal ini ditargetkan selesai pada triwulan IV 2026 dan siap beroperasi pada triwulan I 2027.

Kehadirannya diharapkan menjadi tonggak penting dalam mendukung kelancaran distribusi batu bara sebagai salah satu sumber energi nasional.

Pembangunan HMS88 ini berhasil menyerap tenaga kerja sekitar 500 orang. Mereka juga mendapatkan jaminan perlindungan kerja berkerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Reporter: Rusdi

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *