GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Usai viral sebuah video di media sosial, seorang ibu bernama Marita Sani (44) mengamuk lantaran anaknya 13 kali gagal ujian praktik SIM di Satpas, pihak Satlantas Polres Gresik akhirnya memberikan tanggapan.
Kasat Lantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah mengatakan, setelah kejadian tersebut pihaknya lalu melakukan pengecekan berkas. Dan ternyata ada dua pemohom SIM atas nama Sudirman (49) suami Marita Sani dan anaknya Nur Muhammad Rivaldi (22).
“Sudah kami lakukan pengecekan berkas di Satpas SIM Polres Gresik, dan memang betul kami temukan adanya kegagalan pada ujian praktik SIM roda dua,” ujar Agung saat ditemui di Satpas SIM Polres Gresik, Rabu (1/9/2023).
Dia membeberkan, sebenarnya pihak sudah mengakomodir bagi para pomohon SIM yang tidak lulus maupun kesulitan dalam menjalankan ujian praktik melalui program coaching clinic (pelatihan sebelum ujian praktik).
“Program ini ditujukan bagi pemohon SIM yang gagal saat ujian praktik roda dua maupun roda empat. Dan kita fasilitasi setelah jam tutup loket dengan estimasi jam 14.00 sampai 17.00,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjut Agung, pihaknya sudah proaktif dalam menjalankan program coaching clinic ini. Salah satunya dengan mendatangkan para pemohon SIM yang tidak lulus ujian praktik.
“Langkah proaktif kami dengan cara mendatangkan dan menawarkan para pemohon SIM yang tidak lulus ujian praktik. Apabila berkenan bisa mengikuti coaching clinic ini dengan didampingi anggota kami,” terangnya.
Agung pun berharap agar para pemohon juga proaktif apabila merasa kesulitan saat ujian praktik SIM bisa mengikuti coaching clinic. Lalu terkait viralnya video wanita mengamuk tersebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak yang bersangkutan dan akan melakukan evaluasi.
“Setelah itu kami langsung melakukan evaluasi kepada para anggota di Unit Satpas SIM mengenai tahapan dan mekanisme penerbitan SIM. Dan ke depan kami akan menambah coaching clinic di beberapa lokasi yang lain,” pungkasnya.
Diketahui, ada seorang Ibu bernama Marita Sani (44) warga Perumahan Bunder Asri, Kebomas, Gresik meluapkan uneg-unegnya dengan memposting video berdurasi 4 menit 57 detik di media sosial instagram. Video itu lalu viral dan ditonton ribuan pengunjung.
Pada video itu, dia menceritakan tentang anaknya yang sudah mengikuti 13 kali ujian praktik SIM namun tidak diluluskan. Bahkan dia menyebut dengan sulitnya ujian praktik itu tidak ingin anaknya nanti menjadi pemain sirkus.
“Tadi itu saya mau mengantar anak saya, kenapa sampai 13 kali gak lulus lulus. Ternyata himbauan dari Pak Kapolri kemarin tidak diberlakukan, makanya saya marah-marah,” ucapnya.
Reporter : Azharil Farich