BANGKALAN, (Kabarjawatimur.com)— Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali mengambil langkah strategis menuju pendirian Fakultas Kedokteran (FK) dengan meresmikan Gedung Praktikum Anatomi Tubuh Manusia dan Ruang Penyimpanan Cadaver.
Fasilitas ini merupakan dukungan dari Bank Tabungan Negara (BTN) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Peresmian gedung berlangsung di area kampus UTM, Kamis (31/7/2025). Disaksikan langsung Kepala Kantor Wilayah BTN Jatim–Bali–NTT, Carly Tambunan, serta jajaran pimpinan UTM.
Carly Tambunan menyampaikan bahwa dukungan BTN terhadap pembangunan gedung praktikum ini merupakan bentuk komitmen BTN dalam bidang pendidikan, khususnya di sektor kesehatan.
“Selama ini BTN dikenal dengan pembiayaan perumahan. Namun, komitmen kami lebih luas. Pembangunan gedung ini adalah bentuk nyata perhatian kami terhadap pendidikan, terutama untuk mendukung kemajuan kesehatan di Madura,” tegasnya.
Gedung ini menjadi salah satu infrastruktur vital dalam proses pengajuan izin operasional Fakultas Kedokteran di UTM.
Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, menyebutkan bahwa universitas telah memasuki tahap evaluasi dari Direktorat Kelembagaan Kemendikbudristek dan terus menyempurnakan syarat-syarat administratif serta teknis yang diperlukan.
“Rasio ideal dokter adalah 1 banding 1.000 jiwa, tapi di Madura masih sekitar 1 banding 7.000. Ini adalah kebutuhan mendesak. Harapan kami, tahun depan UTM sudah dapat menerima mahasiswa baru Fakultas Kedokteran,” ujar Prof. Safi’.
Ia juga menambahkan bahwa selain bantuan dari BTN, UTM didampingi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sebagai mitra pengembang dalam penyusunan kurikulum dan standardisasi laboratorium.
Peresmian ini menjadi penanda penting bagi UTM dan masyarakat Madura dalam upaya menghadirkan institusi pendidikan kedokteran yang berkualitas di wilayah timur Jawa Timur. Harapannya, kehadiran FK UTM ke depan mampu mencetak tenaga medis unggul dari Madura untuk Madura.
Reporter: Rusdi

