UTM dan Ombudsman RI Teken MoU Demi Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

BANGKALAN, (Kabarjawatimur.com)– Universitas Trunojoyo Madura (UTM) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ombudsman Republik Indonesia, Kamis (19/6/2025), di aula Syaikhona Muhammad Kholil UTM.

Penandatanganan ini sekaligus dibarengi dengan kuliah umum yang menghadirkan langsung Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih.

Mengusung tema “Sinergi Ombudsman RI dengan Perguruan Tinggi dalam Pengawasan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Era Society 5.0”. Kuliah umum ini menjadi ajang penting untuk mempererat kolaborasi antara dunia kampus dan lembaga negara.

Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk membangun sinergi antara kampus dan lembaga pengawas pelayanan publik.

Ia menekankan, UTM sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU), memiliki tanggung jawab besar untuk terus meningkatkan mutu layanan, baik di bidang akademik, administrasi, keuangan, hingga pelayanan masyarakat.

“Kita terus berupaya memperbaiki layanan. Alhamdulillah, kini banyak prodi kita yang sudah meraih akreditasi unggul, bahkan beberapa dalam proses pengajuan akreditasi internasional,” ujar Prof. Safi’.

Ia juga menambahkan bahwa berbagai ikhtiar tersebut sudah mulai membuahkan hasil. Di antaranya, UTM berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan dan memperoleh akreditasi unggul.

Prof. Safi’ percaya, kerja sama dengan Ombudsman RI akan memperkuat peran UTM, terutama dalam pengawasan layanan publik di kawasan Madura.

Sementara dalam kuliah umumnya, Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, turut memberikan ucapan selamat atas Dies Natalis ke-24 UTM.

Ia menyampaikan bahwa keterlibatan perguruan tinggi sangat penting dalam mengawal kualitas layanan publik, apalagi di era Society 5.0 yang menuntut layanan berbasis teknologi dan kolaborasi.

Kerja sama antara Ombudsman dan UTM ini adalah bentuk nyata sinergi untuk membangun bangsa. Apalagi tantangan ekonomi saat ini memerlukan pengawasan layanan publik yang cepat dan solutif,” ujar Najih.

Najih juga menambahkan bahwa kerja sama ini sangat mungkin diperluas, hingga ke pengawasan layanan publik di level pemerintah daerah dan unit pelayanan di Madura. Tujuannya tak lain adalah mendorong efisiensi, transparansi, dan kepuasan masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UTM, Ketua Ombudsman RI, serta ratusan mahasiswa. Sesi kuliah umum ditutup dengan diskusi interaktif yang disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen.

Melalui kolaborasi ini, UTM semakin memperkuat perannya sebagai kampus yang aktif berdampak bagi masyarakat luas, sesuai dengan tagline Dies Natalis 2024: “UTM Berjampak, Bersangkut dengan Mudah, Berdampak untuk Dunia.”

Reporter: Rusdi

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *