GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Dengan mengusung konsep Kampung Bandeng, Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah akhirnya masuk dalam nominasi 9 besar Nawa Karsa Award, lomba antar desa di Gresik.
Kemarin, tim juri melaksanakan uji lapangan yang dihadiri langsung Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) Ketua TP-PKK Gresik Nurul Haromaini Ali, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Abu Hassan.
Kepala Desa Pangkahwetan, Syaifullah Mahdi mengaku bersyukur desanya masuk dalam 9 besar perlombaan desa Nawa Karsa Award. Dia pun yakin bisa mencatatkan prestasi terbaik.
“Kami yakin bisa memberikan yang terbaik. Semua elemen masyarakat seperti Kelompok Nelayan, Linmas, Banser GP Ansor dan UMKM kami libatkan,” katanya.
Kades yang akrab disapa Sandi berkata, kebijakan di desanya sudah selaras dengan pemerintah daerah. Seperti penanganan stunting, pengolahan sampah hingga peningkatan sektor perikanan komoditas bandeng
“Kita sebagai penghasil bandeng terbesar di Gresik juga terus berkomitmen meningkatkan kualitas sektor perikanan,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini pihaknya juga mengajak masyarakat di desanya untuk makan siang gratis dengan sajian berbagai olahan ikan laut.
“Kami juga menyediakan 2024 porsi makan siang gratis bersama Bupati Gresik Gus Yani. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur desa kami masuk nominasi,” pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun, 9 desa yang masuk nominasi diantaranya Banjaragung Balongpanggang, Klangonan Kebomas, Dampaan Cerme. Masangan Bungah, Dalegan Panceng, Petiken Driyorejo, Kedunganyar Wringinanom, Pangkahwetan Ujungpangkah dan Pongangan Manyar.
Bupati Gresik Gus Yani mengaku seneng ketika melihat semua elemen masyarakat dilibatkan dalam kegiatan ini. Terutama para UMKM dengan menjual produk unggulannya masing-masing.
“Para pedagang UMKM yang ada di sini semoga jualannya habis semua. Kalau bisa gerobaknya sudah kosong waktu dibawa pulang,” ungkapnya.
Kepala Dinas PMD Gresik, Abu Hassan menambahkan, 9 nominator desa yang lolos dinilai mampu menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah daerah.
“Ini juga dalam rangka pembinaan untuk lomba di tingkat provinsi,” ujarnya.
Abu Hasan menyampaikan, setelah seleksi administrasi selesai, tim kemudian melakukan uji lapangan. Berkas administrasi serta evaluasi disampaikan.
“Kami saat ini melakukan uji lapangan, seleksi adminitrasi desa kesesuaian dari aturan yang ada serta evaluasi PKK-nya,” ungkapnya.
Reporter : Azharil Farich