Tim SAR BPBD Bojonegoro Lakukan Pencarian Tenggelamnya Penambang Pasir

Bojonegoro, (kabarjawatimur.com) – Ahmad Arif (35) warga Desa Semanding Rt/Rw. 04/01 Desa Semanding Kecamatan / Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dilaporkan tenggelam di sungai Bengawan Solo. Ia tenggelam saat kerja menambang pasir dengan perahu bersama tetangganya Saparun (50) dan Kamali (50) serta Sadig (50) Warga Desa Simo Kecamatan Soko, Tuban.

“Ya benar, Kejadian sekira pukul 11.49 Wib,” Kata Kapolsek Bojonegoro Kota, Kompol Mukodam AMd.S.Kom, Senin (22/04/2024).

Kapolsek membeberkan, sejak pagi Ahmad Arif berempat menambang pasir menggunakan perahu terbuat dari seng ukuran panjang 14 m dan lebar 2,7 m dengan penggerak baling-baling. Empat jam kemudian, sekira pukul 11.30 wib, ketika posisi perahu berada ditengah sungai Bengawan Solo kira-kira 50 m dari bibir sungai, perahu dalam keadaan dijangkar.

“Posisi Korban berada di bagian belakang, kemudian ditengah saudara Saparun dan saudara Sadig, sementara dibagian depan adalah saudara Kamali,” jelas Kapolsek

Ia mengungkapkan, saat itu perahu telah berisi muatan pasir belum diratakan letaknya dibagian tengah perahu, yang menyebabkan perahu tidak seimbang, Karena bersamaan itu arus sungai Bengawan Solo sedang deras mengakibatkan perahu bergerak tanpa kendali, sedangkan perahu masih posisi dijangkar.

“Saat itu, Saudara Kamali yang berada di bagian depan perahu melompat ke sungai, kemudian diikuti saudara Saparun dan Saudara Sadig. Korban yang posisinya pada bagian belakang perahu berjalan ke bagian depan, lalu ikut melompat mengikuti aliran sungai Bengawan Solo, sedangkan posisi perahu sudah tenggelam separuh.” jelasnya.

Selanjutnya Saparun, Sadig dan Kamali berhasil menepi dibagian bibir sungai Bengawan Solo sebelah barat. Lalu mereka mencoba untuk mencari dan menunggu korban belum juga kelihatan. Peristiwa tersebut dilaporkan kepada Pemdes dan Bhabinkamtibmas Desa Semanding lalu dilaporkan ke Polsek Bojonegoro Kota.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Laela Nor Aini menyampaikan, bahwa pencarian korban hingga sore belum ada hasil.

“Untuk saat ini tim SAR BPBD Bojonegoro dan gabungan sudah berusaha melakukan pencarian menyusuri sungai Bengawan Solo kurang lebih 7 km dan hasilnya masih nihil,” terangnya. (*)

Reportet: Aziz.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *