Lamongan, (kabarjawatimur.com) – Kabupaten Lamongan menerima 39 Mahasiswa dari Universitas Brawijaya yang tersebar di 9 Desa di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Ngimbang, Sambeng dan Babat, untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertajuk Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD).
Seperti halnya Penerimaan mahasiswa yang berada di Pendopo Kecamatan Sambeng pada Senin (03/07/2023). Peserta KKN MMD ini disambut dan diterima langsung oleh Camat Sambeng Eko Tri Prasetyo yang didampingi oleh Kapolsek Sambeng IPTU Suroto, dan Danramil Sambeng Kapten Inf Bekti Suprapto serta Kepala Desa Selorejo, Desa Jatipandak dan Juga Kepala Desa Garung.
Dalam penerimaan mahasiswa ini Camat Sambeng, Eko Tri Prasetyo dalam sambutannya mengatakan bahwasanya masyarakat Sambeng itu sangat terbuka kepada para tamu.
“Jadi untuk adik-adik KKN dari Universitas Brawijaya jangan khawatir dengan masyarakat disini, karena masyarakat Sambeng selalu terbuka untuk tamu khususnya mahasiswa KKN,” jelasnya saat memberikan sambutan.
Eko berpesan untuk para mahasiswa agar sering sering bermain dengan anak-anak sekolah, termasuk pelajar SMP dan SMA di Kecamatan Sambeng.
“Berikan motivasi dan penjelasan kepada anak anak bahwasanya mencari ilmu kejenjang lebih tinggi atau ketingkat perguruan tinggi itu menyenangkan,” pesanya.
Hal itu karena di Kecamatan Sambeng, Lanjut Eko, mendapat PR besar karena dinobatkan menjadi kecamatan dengan tingkat pernikahan dini terbanyak di Kabupaten Lamongan.
“Jadi itu adalah PR dari kecamatan Sambeng, kita menempati yang pertama untuk pernikahan dini di Lamongan, maka itu saya berharap untuk mahasiswa KKN untuk memberikan motivasi serta penjelasan kepada pelajar SMP dan SMA di Sambeng,” ungkapnya.
Danramil 0812/08 Sambeng Kapten Inf Bekti menjelaskan bahwa, dalam pelaksanaan KKN yang bertajuk Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD), para mahasiswa jangan kawatir karna akan di dampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat Desa.
“Ini kami lakukan untuk membantu adik adik Mahasiswa KKN MMD untuk mempermudah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN dilapangan yang bertajuk Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD). Kami harap apabila ada kendala di lapangan, bisa berkoordinasi dengan Babinsa maupun Bhabinkamtibmas.” terangnya.
Sementara itu, salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, Abdul Wahid berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari pemerintahan Kecamatan Sambeng untuk para mahasiswa MMD. Ia berpesan kepada para mahasiswanya agar selalu menjaga etika serta menjaga sopan santun.
“Pesan kepada para anak bimbing saya agar selalu menjaga Etika, sopan santun serta adat istiadat di wilayah masing masing selama menjalani MMD ini,” harapnya.
Diharapkan, selama MMD ini berlangsung untuk selalu semangat karena setiap wilayah pasti mempunyai masalah yang berbeda-beda. Maka dari itu para mahasiswa yang menjalani KKN MMD akan di dampingi Babinsa dan Bhabinkamtipmas serta perangkat desa
“Setiap desa itu pasti beda permasalahan, jadi lakukanlah MMD ini dengan baik, serta tinggalkanlah semangat dikemudian hari,” pesanya.
Perlu diketahui, para mahasiswa membangun 1000 Desa atau MMD dari Universitas Brawijaya ini akan melaksanakan program KKN nya selama 30 hari kedepan yang disebar di 3 Kecamatan wilayah Lamongan. (*)
Reporter: Aziz.