Lamongan, (kabarjawatimur.com) – Jalan poros penghubung antar desa menuju kecamatan tepatnya jalan yang berada di barat Desa Jubellor Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan, menjadi sumber polusi berbahaya bagi pernafasan, debu berhamburan mengganggu para pengguna jalan terlebih warga sekitar. Dan jalan yang menjadi akses tunggal anak-anak SDN menuju sekolah tersebut sampai saat ini belum ada tindakan preventif dari pihak pamong desa setempat.
Menjadi hal yang lumrah karena sekarang ini musim kemarau yang menjadikan jalanan mudah berdebu. Dan menjadi hal yang ‘salahkaprah’ karena terkesan ada pembiaran dari aparat desa, pasalnya kondisi tersebut berlangsung relatif lama. Pengguna jalan ataupun warga sekitar keluhkan tidak adanya penanganan dari pihak terkait.
“Kalau toh memang belum ada anggaran atau dana untuk perbaikan jalan, paling tidak itu ada usaha untuk menangani atau mengurangi debu, mungkin bisa dengan penyiraman secara berkala atau apapun itu, apalagi ini satu-satunya jalan anak SD pergi pulang sekolah.” ungkap BDL (45) salah satu warga Jubellor yang anaknya sekolah di SDN setempat, Rabu (30/08/2023).
Dengan ekspresi kecewa Ia mengatakan, percuma saja mengkritik atau memberikan saran karena dipastikan tidak akan ada tindakan, ujung-ujungnya hanya jawaban atau janji yang entah berapa tahun lagi bisa ditepati.
Hal serupa dikatakan NS (35) seorang ibu warga Jubellor, Ia menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak terlalu berharap terkait penanganan jalan yang penuh debu tersebut, walaupun anaknya juga terkena imbasnya sa’at ke sekolah.
“Sudahlah saya terima saja, protespun tidak ada gunanya, kita ini orang kecil tidak punya kekuatan untuk mendesaknya.” katanya dengan nada putus asa. (*)
Reporter: Aziz