Terima Bantuan Air Bersih dari Hisan, Warga Berharap Pemkab Hadir Berikan Solusi Jangka Panjang

BANGKALAN, (Kabarjawatimur.com)- Warga Bangkalan mengkritisi kebijakan Pemkab dalam mengatasi kelangkaan air bersih. Sebab kesulitan air di musim kemarau bukan kali ini saja terjadi, bahkan hampir setiap tahun melanda dan meresahkan masyarakat di pelosok desa.

Kini warga Bangkalan harus mengharap bantuan droping air bersih dari pemerintah maupun belas kasih pihak swasta. Himpunan Santri Alumni dan Simpatisan Nurul Cholil (Hisan) dan GP Ansor Tanah Merah mengirim bantuan air bersih sebanyak 10 tangki untuk warga Desa Pangeleyan Kecamatan Tanah Merah Bangkalan.

Warga yang mengetahui langsung berdatangan membawa ember dan derigen untuk mengantre mendapatkan air bersih tersebut. “Ini sebagai bentuk kepedulian kami karena memang warga Desa Pangeleyan sangat membutuhkan air bersih,” ucap Ketua Hisan Kecamatan Tanah Merah, Kamis 17 Juli 2023.

Penyaluran bantuan air bersih diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan. Karena air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Habibah warga Desa Pangeleyan mengatakan bahwa dampak musim kemarau dirasakan warga sejak pertengahan Mei lalu. Sumur disekitar rumahnya sudah kering akibat kemarau. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa mengambil air bersih dengan berjalan kaki sejauh tiga kilometer.

“Terimakasih atas kepeduliannya yang sudah menyalurkan bantuan air bersih di desa kami. Karena sudah tiga bulan kami sulit mendapat air bersih,” ungkapnya.

Sementara itu, tokoh pemuda Desa Pangeleyan Zaiqhulhak Alfarisi mengkritik kebijakan Pemkab Bangkalan karena sejak musim kemarau hanya dua kali mengirim bantuan droping air. Sehingga masyarakat harus mencari dan mengharap bantuan dari swasta.

Meski begitu, ia tidak terlalu berharap besar terhadap bantuan droping air bersih dari Pemkab Bangkalan. Namun, ia berharap negara hadir dalam memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi kelangkaan air bersih saat musim kemarau.

“Kami butuh solusi jangka panjang, semisal ada pengeboran air atau ada saluran pipa dari air PDAM masuk ke wilayahnya, ini adalah harapan kami untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan Geger Hery S mengatakan bahwa kemarau tahun ini adalah musim kemarau panjang atau El Nino. Hal itu berdasarkan perkiraan BMKG. “Anggaran untuk droping air bersih tahun ini hanya tersedia Rp 23 juta, semoga cukup untuk mengatasi kekeringan di Bangkalan,” ucapnya.

Reporter: Rusdi

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *