BANGKALAN, (Kabaejawatimur.com)- Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Bangkalan, Mathur Husairi dan Jayussalam sempat diterpa isu tak sedap dalam pencalonannya di pemilihan kepada daerah (Pilkada) Bangkalan tahun 2024. Sebab, pasangan ini diisukan hanya sebagai calon bayangan.
Mathur-Jayus maju pada Pilkada Bangkalan tahun 2024 ini diusung oleh 4 partai politik, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Mereka resmi mendaftar ke KPU Kabupaten Bangkalan pada Kamis 29 Agustus 2024 pukul 19.00 WIB.
Berangkat dari kediaman Mathur di Kelurahan Kemayoran Bangkalan, pasangan bertigeline ‘Maju Bersama’ ini diarak menaiki dokar (delman) diiringi ratusan pendukung dan simpatisan. Sebelum berangkat mendaftar ke KPU Bangkalan, Mathur-Jayus menegaskan bahwa mereka bukanlah calon bayangan seperti isu yang santer didengar publik.
“Jangan terprovokasi dengan fitnah, dengan propaganda yang mengatakan kami adalah calon boneka, calon bayangan, kita jawab dengan tindakan, kita jawab dengan kemenangan,” ungkap Mathur dihadapan para pendukungnya.
Politisi PBB ini berkomitmen akan melakukan kerja-kerja politik pada kontestasi Pilkada 2024 ini dengan politik ramah dan santun. Dengab tujuan pelaksanaan Pilkada Bangkalan berjalan kondusif, aman, damai dan lancar.
“Kita akan berpolitik, kita akan bertarung, kita akan berkontestasi dengan santun,” ucap anggota DPRD Jatim 2019-2024 ini.
Diketahui, pada Pilkada Bangkalan tahun 2024 ini terdapat dua calon yang telah resmi mendaftar ke KPU Bangkalan. Pertama, pasangan Lukman Hakim dan Moch Fauzan Ja’far yang sudah lebih dulu mendaftar ke KPU dipagi harinya. Kedua, pasangan Mathur Husairi dan Jayussalam.
Reporter: Rusdi