STKIP PGRI Bangkalan Jalin Kerjasama Dengan Kampus Malaysia

BANGKALAN, (Kabarjawatimur.com)- Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Bangkalan menjalin kerjasama dengan University Kebangsaan Malaysia (UKM). Sejumlah program kerjasama dilakukan kedua kampus untuk meningkatkan kualitas dalam berbagai bidang pendidikan.

Kesepakatan itu ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman pada, Rabu 05 Juli 2023. Penandatanganan dilakukan Wakil Ketua I, Buaddin Hasan, M.Pd dan Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Tera Athena, M.Pd dari STKIP PGRI Bangkalan, dengan Prof. Dr. Sufian Jusoh dari Universitas Kebangsaan Malaysia.

Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Fajar Hidayatullah, M.Pd mengatakan, pada tahun ini melalui forum Konsorsium Pendidikan Tinggi dan Cendikiawan Nusantara,di Pulau Madura hanya dua kampus yang menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Salah satunya kampus yang ia pimpin.

Menurutnya, salah satu keunggulan hasil MoU dengan University Kebangsaan Malayasia adalah adanya pertukaran mahasiswa antara kedua kampus. Sehingga nantinya para mahasiswa STIKP PGRI Bangkalan memiliki kesempatan belajar di Malaysia agar bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.

“Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa maupun dosen, yang ingin memiliki kesempatan belajar di kampus luar negeri serta kolaborasi dalam bidang riset, publikasi ilmiah, penulisan buku dan pengabdian masyarakat,” katanya, Senin 10 Juli 2023.

Kerjasama dengan kampus luar negeri bukan kali pertama dilakukan oleh STKIP PGRI Bangkalan. Sebelumnya, juga menjalin kerjasama dengan sejumlah Universitas diantaranya, Thailand, Taiwan dan Jepang. “Kerjasama semacam ini, juga menjadi kewajiban bagi setiap perguruan tinggi, untuk meningkatkan akreditasi kampus,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Umum Konsorsium Pendidikan Tinggi dan Cendekiawan Nusantara, Prof. Dr. Supari Muslim menjelaskan pendidikan terus berubah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang akan berdampak pada peradaban umat manusia.

“Karena itu diperlukan kolaborasi secara global dalam bentuk konsorsium dari berbagai perguruan tinggi dan cendikiawan di dunia, agar terjadi sinergi dalam berbagai keunggulan yang bersifat saling komplementer, sehingga konsorsium mampu menjadi pelaku dalam proses dan produk perkembangan iptek tersebut. Karena sebagai pelaku, diharapkan konsorsium mampu meredusir dampak negatif dari perkembangan ipteks tersebut terhadap peradaban umat manusia,” ujarnya.

Berikut program kerjasama antara STKIP PGRI Bangkalan dengan University Kebangsaan Malaysia;