BANYUWANGI – Pegiat anti korupsi, Budi, beberapa hari ini telah menyiapkan beberapa dokumen yang nantinya dapat menjadi petunjuk terkait adanya dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi.
Beberapa dokumen tersebut, berkaitan dengan dugaan gratifikasi atau suap oknum mantan Bupati Banyuwangi pada tahun 2011 dan 2016.
“Jadi beberapa dokumen yang kami siapkan berkaitan dengan dugaan transfer dari salah satu pemilik saham perusahaan terhadap sosok yang saat ini menjadi salah satu mantan Bupati Banyuwangi pada tahun 2011,” ungkap Budi pada Senin 17 Maret 2025.
“Lalu berkaitan dengan dugaan suap atau gratifikasi dari salah satu pihak perusahaan swasta terhadap mantan Bupati Banyuwangi tahun 2016 dengan modus jual beli tanah dengan tujuan agar proses perijinan investasinya lancar,” terangnya.
Tak hanya itu, Budi juga telah mengumpulkan beberapa informasi yang berkaitan dengan konsorsium yang merupakan gabungan dari para kontraktor yang terafiliasi dengan penguasa di Banyuwangi.
“Kita kumpulkan juta informasi terkait adanya sekelompok atau bisa kita sebut konsorsium yang memang afeliasinya ke penguasa di Banyuwangi yang kemungkinan besar nantinya mereka itu yang bisa mendominasi pekerjaan-pekerjaan yang ada di Banyuwangi,” paparnya.
Selain itu, Budi juga telah menyiapkan beberapa dokumen yang dapat menjadi petunjuk adanya dugaan korupsi terkait pekerjaan proyek pemerintah.
“Jadi ibarat kata sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, maka kita siapkan juga beberapa dokumen tentang proyek pemerintah yang mengarah pada dugaan adanya pengondisian sehingga mengarah pada dugaan perbuatan korupsi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Budi menegaskan jika tidak ada halangan, maka dalam minggu-minggu ini akan mulai melakukan safari ke penegak hukum yang dimulai dari tingkat pusat dulu.
“Insyaallah kalau diberikan jalan kelancaran, Minggu ini saya mulai berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan beberapa hal yang saya ketahui Kepada para pihak yang berwenang karena kalau hanya lewat surat maupun handphone kan terbatas, lebih enak menghadap langsung agar bisa memaparkan, Jadi mohon doa dan dukungannya kepada semua pihak,” imbuhnya.***