Sisi Lain Teguh Haryono Cabup Bojonegoro, Luangkan Waktu Ngopi Bareng Awak Media

BOJONEGORO (Kabarjawatimur.com) – Saat matahari pagi mulai menyinari kota yang kaya akan sumber daya alamnya, suasana di sebuah warung kopi sederhana terasa hangat dan bersahabat.

Di pojok ruangan, cangkir-cangkir kopi mengepul, percakapan mengalir. Di tengah-tengahnya, Calon Bupati Bojonegoro nomor urut 01, Teguh Haryono, tersenyum lepas sambil berdiskusi dengan para wartawan setempat.

Pagi itu bukan sekadar sarapan biasa, tapi pertemuan yang penuh makna. Tepat di tengah riuhnya masa kampanye Pilkada Serentak 2024, Teguh Haryono memilih untuk menyapa langsung mereka yang berada di garda terdepan dalam penyebaran informasi: insan pers.

Baginya, independensi media merupakan pilar utama demokrasi yang tidak boleh diabaikan.

“Dalam hiruk-pikuk Pilkada ini, banyak sekali informasi beredar—mulai dari foto, video, hingga tulisan. Media menjadi lilin yang menerangi di tengah gelapnya informasi yang simpang-siur,” ujar Teguh saat menyeduh kopi hangatnya, Kamis (10/10/2024).

Tegas dan penuh keyakinan, ia menekankan peran vital media dalam menjaga keseimbangan informasi di masyarakat.

Teguh, yang dikenal ramah dan dekat dengan rakyat, menyadari pentingnya keterbukaan. Baginya, media bukanlah musuh, melainkan sekutu dalam menjalankan demokrasi yang bersih dan adil.

“Asyik sekali bisa ngopi gayeng bareng sedulur-sedulur wartawan Bojonegoro. Media itu ujung tombak informasi yang kredibel, dengan kaidah jurnalistik yang dilindungi oleh UU Pers No.40 tahun 1999,” tambahnya.

Seiring dengan pesatnya penyebaran disinformasi di era digital, Teguh menekankan pentingnya kehadiran media sebagai salah satu pilar demokrasi.

Baginya, wartawan memiliki tanggung jawab besar untuk menyaring informasi yang benar di tengah derasnya arus hoaks.

“Nyaman sekali bisa berdiskusi dengan teman-teman pers di Bojonegoro. Saya, sebagai calon bupati, merasa perlu merangkul media untuk menyampaikan visi-misi secara transparan, sekaligus meluruskan disinformasi yang kerap beredar di dunia maya,” ujarnya, kali ini dengan semangat yang lebih menggebu.

Sikap terbuka dan apresiasi Teguh terhadap peran media mendapat sambutan positif dari para wartawan yang hadir. Salah satunya, Susilo Riyawan dari Berita Keadilan.

“Meski beberapa media menulis kritis tentang pasangan nomor 01, saya tetap mengapresiasi sikap Pak Teguh yang merangkul semua media.

Harapannya, jika nanti terpilih sebagai bupati, Teguh Haryono tidak alergi dengan berita kritis dan tetap bermitra dengan baik.

Pernyataan Susilo itu seakan menjadi refleksi dari sikap Teguh yang tidak sekadar berbicara, tetapi menunjukkan komitmen untuk membangun hubungan yang baik dengan insan pers.

Momen sederhana ini menjadi bukti bahwa Teguh Haryono bukan hanya sekadar calon bupati, tapi juga pemimpin yang memahami pentingnya keterbukaan dan kemitraan dengan media dalam membangun Bojonegoro ke depan.

Teguh menutup pertemuan pagi itu dengan sebuah harapan besar.

“Semoga media selalu menjadi cahaya penuntun bagi masyarakat Bojonegoro, dan bersama-sama kita bisa mewujudkan demokrasi yang bersih, jujur, dan adil,”lanjutnya.

Dengan visi yang jelas dan sikapnya yang merangkul, Teguh Haryono tidak hanya menarik simpati para wartawan, tetapi juga masyarakat yang merindukan pemimpin yang transparan dan dekat dengan rakyat.

Di tengah hiruk-pikuk Pilkada, Teguh terus menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya sosok calon bupati, tetapi juga seorang pemimpin sejati yang siap membawa Bojonegoro ke arah yang lebih baik. (List)

Reporter : Pradah Tri W

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *