BOJONEGORO (kabarjawatimur.com) – Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bojonegoro masa khidmat 2023-2025 resmi dilantik, Minggu (07/05/2023).
Acara pelantikan yang digelar di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro berlangsung lancar. Ketua IPNU Bojonegoro masa bakti 2023-2025 Ali Rohmatullah mengungkapkan tema pelantikan adalah ‘sinergitas pelajar dalam membangun peradaban bangsa’.
Tema ini diangkat setelah melihat realita tantangan generasi yang sangat luar biasa.“Atas tantangan itu, maka perlu ada kekuatan untuk menyongsong semuanya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ali Rohmatulloh menjelaskan bahwa IPNU dan IPPNU Bojonegoro juga melaunching aplikasi ‘Santri’ yakni sistem administrasi IPNU IPPNU. “Jadi secara surat menyurat kita buatkan sistem administrasi sendiri sehingga memudahkan bagi pimpinan anak cabang yang lokasinya jauh dari pimpinan cabang,” tuturnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua PW IPNU Jawa Timur Fakhrul Irfansyah menyampaikan pada April lalu, pihaknya mencoba mengkalkulasi beberapa hasil survei yang ada di Indonesia. Hasilnya untuk daftar pemilih tetap generasi milenial, yakni di bawah 30 tahun mencapai lebih dari 60 persen.
“Sebagai kader Nahdlatul Ulama harus mawas diri dan mempersiapkan bagaimana isu-isu yang ada seperti ekonomi, pendidikan, teknologi ini harus dipegang dan diasuh,” tandasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang kemasyarakatan dan SDM Pemkab Bojonegoro, Elzadeba Agustina yang mewakili kehadiran Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan beberapa keberhasilan pembangunan Kabupaten Bojonegoro di bawah kepemimpinan Bupati Anna Mu’awanah.
Diantaranya program-program yang membuat semua aktivitas lembaga organisasi semakin maksimal karena didukung infrastruktur yang baik, lancar dan pelayanan-pelayanan publik yang terpenuhi.
“Bojonegoro juga baru saja mendapatkan penghargaan yang luar biasa yaitu penghargaan sebagai 10 besar pemerintah daerah berkinerja tertinggi secara nasional tahun 2022. Itu menunjukkan Kabupaten Bojonegoro ini bekerja secara maksimal,” tegasnya.
Karena dalam 4 tahun terakhir ini, pembangunan memang pesat sekali dilaksanakan, pastinya sudah dirasakan. Seperti halnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2021 nilainya 69,59 yang masuk dalam kategori sedang.
Sedangkan pada tahun 2022 nilainya 70,12 yang masuk dalam kategori tinggi.“IPM itu untuk melihat kualitas manusia dari sisi kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu, pada tahun 2023 trotoar dan drainase yang ada di bawahnya sudah terbangun 19 titik, termasuk kawasan MH Thamrin. Tahun ini pula akan ditambah 6 titik, sehingga dalam masa kepemimpinan Bupati Anna ini keseluruhan ada 25 titik. Sedang untuk jalan-jalan dibangun dengan cor beton karena tanah Bojonegoro ini tanah gerak.
“Tahun 2021 sudah sepanjang 440 kilometer, tahun 2022 juga total 513 kilometer. Insya’Allah di tahun 2023 ini akan terus dilanjutkan jalan lintas kabupaten dan kecamatan dengan pembangunan jalan rigit beton. Juga pembangunan jembatan baru sebanyak 85 jembatan. Sedangkan jembatan yang baik di kabupaten kita ada 610 jembatan. Sebanyak 10.791 tiang PJU juga telah terpasang, yang tujuannya untuk menunjang akses jalan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Aziz.