SIDOARJO (KABAR JAWA TIMUR.COM) Ibu Idah, seorang janda dengan 3 orang anak yang beralamatkan di Porong, Sidoarjo. Semenjak suaminya meninggal dunia, Ibu Idah membesarkan dan menyekolahkan 3 anaknya sendirian.
Segala pekerjaan ia jalani mulai menjadi PRT, menjual makanan ringan dan membuka warung kecil-kecil an didepan rumahnya hingga puncaknya pada tahun 2022 Bu Idah sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya mendapatkan uang untuk biaya sekolah 3 orang anaknya.
Lantas terpaksa Bu Idah mengamen di sekitar Porong hingga Mojosari Mojokerto.
Bukan tanpa alasan Bu Idah menjalani hal tersebut, hingga akhirnya Tim dari BMH gerai sidoarjo mendapatkan informasi dari mitra Da’i BMH.
Tim dari BMH pun melakukan survey dan asesmen untuk bantuan Etalase Warung Nasi dan penunjang lainnya, hingga kemudian warung nasi Bu Idah pun launching dan alhamdulillah sedikit demi sedikit ada warga yang beli di warung Bu Ida dan juga banyak orderan nasi bungkus untuk dijual di warung-warung, pinggir jalan dan petugas proyek jalan raya porong pun pesannya ke warung Bu Idah.
“Alhamdulillah, terimakasih donatur BMH atas bantuan dan pendampingannya, ” ucap Bu Idah kepada Tim BMH Gerai Sidoarjo.
Yukk dukung terus program program keummatan BMH melalui program dompet peduli :
1. Sedekah sembako lansia dhuafa : Rp.250.000/paket
2. Sedekah beras santri : Rp.100.000/paket
3. Sedekah Jum’at berkah nasi bungkus : Rp. 50.000/3 bungkus
4. Sedekah Sumur Bor dan Rumah Qur’an : Rp.250.000/ paket. (KJT)