GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Terhitung sudah dua tahun sembilan bulan sejak dilantik pada 21 Februari 2021, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama Wakil Bupati Amintun Habibah (Bu Min) telah meraih banyak prestasi dan capaian melalui visi misi Nawa Karsanya.
Tak hanya itu, berbagai persoalan yang sudah berlangsung bertahun-tahun seperti normalisasi tanggul Kali Lamong yang terkendala pembebasan lahan, aliran air PDAM yang sering mampet hingga kemacetan jalan raya Manyar akhirnya tuntas di bawah kepemimpinan Gus Yani dan Bu Min.
“Kami sangat bersyukur dengan rampungnya proyek pelebaran jalan raya Manyar tahap I dari pemerintah pusat ini bisa menuntaskan persoalan kemacetan. Sekaligus mendukung pertumbuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di JIIPE,” ungkap Gus Yani beberapa hari yang lalu.
Penilaian atas capaian Gus Yani – Bu Min ini menjadi topik pembahasan para jurnalis bersama Komisi I DPRD Gresik dan Prokopim Pemkab Gresik dalam Focus Group Diskusi (FGD) bertajuk ‘Peran Media Dalam Pemberitaan Capaian Program Nawa Karsa di Era Digital’.
Berikut capaian Nawa Karsa Gus Yani – Bu Min yang berhasil dirangkum. Antara lain layanan kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat melalui program UHC (Universal Health Coverage) yang sudah mencapai 100 persen dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 85 miliar setahun.
Pada bidang kesehatan lainnya, Gus Yani – Bu Min juga komitmen dalam pemerataan layanan kesehatan dengan membangun Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) di wilayah Gresik Selatan. Dan Pemkab Gresik juga ingin menyekolahkan dokter spesialis untuk ditugaskan di Pulau Bawean.
Ada pula bidang infrastruktur yang paling menonjol yakni penataan kawasan cagar budaya Bandar Grissee yang menjadi simbol kejayaan Gresik masa lalu dengan ragam budaya empat etnis (pribumi, arab, pecinan dan kolonial).
“Dengan adanya kawasan Bandar Grissee ini semua masyarakat bisa menikmati nuansa wisata kota tua dengan beragam kampung etnis yang tidak dimiliki wilayah lain. Semoga icon budaya ini juga bisa menghidupkan ekonomi kreatif,” paparnya.
Dalam hal pertumbuhan ekonomi, Pemkab Gresik di bawah kepimpinan Gus Yani – Bu Min juga telah berhasil menggenjot investasi hingga menyabet juara investasi se-Jawa Timur dengan dua kategori sekaligus. Yakni kategori Kabupaten/Kota Pembina Investasi Daerah Terbaik 2022 dan Kabupaten/Kota Kinerja Investasi Terbaik 2022.
Perlu diketahui, selama 2022 total investasi yang masuk di Gresik sebesar Rp 31,6 triliun atau USD 674.077. Ditambah lagi, upaya Pemkab Gresik dalam mendorong pelaku UMKM hasil pertanian seperti mangga, jeruk dan hasil laut untuk ekspor ke luar negeri.
“Kami berharap ekspor produk hasil laut berupa 5,5 ton kulit ikan hiu dan pari milik UMKM dari Desa Randuboto Sidayu ini tidak berhenti saat peluncuran perdana, melainkan bisa ekspor berlanjutan dua bulan sekali,” ungkap Wabup Bu Min.
Selanjutnya, capaian kinerja Pemkab Gresik di bidang pendidikan berhasil melampaui rata-rata Provinsi Jawa Timur. Mulai dari Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk SD di Gresik tahun 2022 mencapai angka 99,7 persen. Ini lebih tinggi dari rata-rata Jatim sebesar 99,14 persen.
APS SMP Gresik 98,51 persen. Lebih tinggi dari rata-rata Jatim sebesar 97,64 persen, dan APS SMA sebesar 83,16 persen lebih tinggi dari rata-rata Jatim sebesar 73,4 persen. Begitu juga dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Gresik juga di atas rata-rata Provinsi Jawa Timur.
Lalu Indeks Pendidikan juga meningkat sebesar 5,49 poin di tahun 2022 menjadi 78,90 dari tahun 2021 sebesar 73,41. Untuk Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) tahun 2022 Kabupaten Gresik sebesar 10,04 tahun lebih tinggi dari rata-rata Jatim sebesar 8,5 tahun. Kemudian, Angka Melek Huruf Kabupaten Gresik sebesar 98,15 persen lebih tinggi dari rata-rata Jatim sebesar 93,85 persen.
Teks foto : Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah.
Reporter : Azharil Farich
