BANYUWANGI, – Rekom Pilkada Banyuwangi dari DPP Partai Gerindra jatuh ditangan sang petahana Ipuk Fiestiandani.
Menanggapi hal tersebut, H Sumail Abdullah dipastikan urung maju pada Pilbup Banyuwangi 2024 usai rekom dari Partai Gerindra jatuh ke pihak lain.
Sebagai kader partai berlambang leher Burung Garuda, H Sumail Abdullah, mengaku legowo dengan keputusan DPP Partai Gerindra yang tidak menjatuhkan rekomendasi di Pilbup Banyuwangi 2024 kepada dirinya.
Ia meyakini ada tujuan besar partainya di Pilkada Serentak 2024 yang dihelat secara nasional pada 27 November 2024 mendatang.
“Bagi kami sebagai kader ini hal biasa, karena ada kepentingan yang lebih besar yang ingin dicapai oleh partai,” ungkap H Sumail Abdullah, Rabu 10 Juli 2024.
Ia pun telah membicarakan soal rekom Pilbup Banyuwangi 2024 yang tidak akan turun kepadanya dengan para relawan. Rupanya mereka begitu kecewa sehingga melakukan gerakan.
“Kami sudah sampaikan agar legowo karena ini adalah keputusan Partai Gerindra. Kami sebagai kader siap melaksanakan titah partai,” tegasnya.
Menurut H Sumail Abdullah, gerakan kekecewaan yang dilakukan para relawan baginya sangat wajar karena selama ini telah mendukung penuh dirinya agar bisa menjadi calon bupati di Pilbup Banyuwangi 2024.
“Kami tahu apa yang dilakukan para relawan tidak akan mengubah keputusan partai. Makanya kami minta untuk tenang kembali,” ujar politisi yang kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI untuk ketiga kali.
H Sumail Abdullah menegaskan, ada sisi positifnya pula jika para relawan melakukan aksi pencopotan baliho bergambar dirinya seperti yang terjadi di kawasan Brak, Kalipuro.
“Setidaknya jalanan yang penuh gambar baliho para calon yang berniat maju di Pilbup Banyuwangi 2024 agak berkurang dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang lain,” ujarnya
