Proyek Dinas PU Bina Marga Bojonegoro Disorot Soal Standard K3, Kontraktor : Rata-rata Kendala di Tenaga Kerja

BOJONEGORO (Kabarjawatimur.com) – Beberapa proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bojonegoro banyak menuai sorotan, khususnya dalam hal standard K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Seperti yang ramai diberitakan oleh beberapa media online, bahwa hampir di setiap lokasi proyek didapati para pekerja tidak menerapkan (menggunakan) K3, baik itu helm, masker, rompi maupun sepatu safety.

Menanggapi semua hal tersebut, salah satu kontraktor asal Bojonegoro yang enggan dipublikasikan ikut angkat bicara, pihaknya menegaskan bahwa letak awal permasalahan rata-rata ada di SDM.

“Hampir semua begitu mas, dinas sendiri secara sistem tidak bisa disalahkan, dan kami rekanan pelaksana pekerjaan juga sudah menekankan hal itu ke pekerja,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (20/09/2024).

Selain itu, ia menyampaikan jika semua hal.yang menjadi ketentuan (aturan) dalam teknis pekerjaan tidak mungkin dengan sengaja dilanggar oleh rekanan.

“Ya serba dilematis mas, pekerja terkadang beralasan jika medan pekerjaan tidak mendukung justru penggunaan APD memperlambat gerak mereka. Tapi kami juga tidak berhenti terus menegur mereka mas,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga Bojonegoro, Retno Wulandari saat dimintai tanggapan soal ramainya sorotan proyek langgar K3 tersebut, pihaknya menegaskan bahwa K3 adalah sebuah keharusan dalam pelaksanaan pekerjaan.

“K3 menjadi bagian yang harus dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan. Nanti melalui PPK akan mengingatkan kembali kepada pelaksana,” terang Retno.

Reporter : Pradah Tri W
Foto : Ilustrasi kelengkapan K3

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *