Polairud Evakuasi Mayat Tengkurap Mengambang di Pulau Mandangin Sampang

SAMPANG,(Kabarjawatimur.com)–Satpolairud Polres Sampang mengevakuasi mayat dari perairan Pulau Mandangin Kabupaten Sampang, Kamis (04/12) pukul 15.00 Wib.

Saat ditemukan dan anggota tiba dilokasi, mayat dalam keadaaan telanjang dengan posisi tengkurap mengambang. Bahkan, sudah membengkak dan sebagian tubuh hancur dengan warna kulit sudah memutih.

Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, di wakili Kanit Gakkum Sat. Polairud Polres Sampang Aiptu Haryadi mengatakan, penemuan mayat di tengah laut berawal dari laporan security Guard HCML ke Kasat Sat. Polairud Polres Sampang AKP Catur Rahardjo SH yang melaporkan ada sesosok mayat yang terapung di dekat Rig HCML (Husky-CNOOC Madura Limited).

Setelah mendapatkan informasi tersebut AKP Catur Rahardjo SH yang sedang melaksanakan rapat kerja di Surabaya langsung memerintahkan anggotanya untuk mendatangi sekaligus mengevakuasi mayat tersebut ke darat.

Dengan menggunakan Kapal Polisi nomor lambung KP X-1045, Kanit Gakkum Sat. Polairud Polres Sampang Aiptu Haryadi bersama 2 anggotanya berangkat ke tengah perairan Pulau Mandangin Kabupaten Sampang sesuai titik koordinat yang diberikan security Guard HCML.

“Saat melakukan evakuasi personil Sat. Polairud Polres Sampang mengalami kesulitan mengangkat mayat ke atas kapal karena seluruh mayat membengkak dan sebagian tubuh hancur dengan warna kulit sudah memutih,” jelasnya.

Mayat yang tidak diketahui identitasnya tersebut sudah di bawa ke RSUD Mohammad Zyn Sampang oleh petugas PMI dan Tim SAR Basarnas Sumenep untuk dilakukan otopsi.

Setelah penemuan mayat, piket Mako Sat. Polairud Polres Sampang langsung menghubungi satuan-satuan Polairud jajaran Ditpolairud Polda Jatim yang berada di garis pantai selat Madura untuk memudahkan pencarian identitas mayat dan keluarga yang bersangkutan.

Nanang Pujo dari koordinator SAR Basarnas Sumenep menyampaikan bahwa mayat yang di evakuasi personil Sat. Polairud Polres Sampang diperkirakan sudah berada di air laut selama lebih 4 hari.

Tidak hanya itu Nanang Pujo tidak bisa memastikan dengan jelas jenis kelamin mayat yang di temukan dalam posisi tengkurap mengambang di perairan Pulau Mandangin Kabupaten Sampang,(*)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *