Kabarjawatimur.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Banyuwangi menggencarkan aksi sosial berupa penyuluhan pencegahan stunting, imunisasi gratis, dan pemberian paket gizi kepada masyarakat.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari pada 7-9 Mei 2025 ini berlangsung di tiga lokasi berbeda, yakni di Aula Puskesmas Mojopanggung, Aula Puskesmas Singotrunan, dan Balai Desa Purwoharjo, Banyuwangi.
PNM menggandeng tenaga medis dari masing-masing puskesmas untuk memberikan edukasi kesehatan. Sebanyak 125 warga yang terdiri dari nasabah dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga melibatkan insan PNM dari Kantor Cabang, Unit ULaMM, dan Unit Mekaar.
PNM menghadirkan tenaga penyuluh dari masing-masing puskesmas, seperti Thoriqus Silmi, S.Gz (Nutrisionist – Puskesmas Mojopanggung), Meti Criestien Astiwi (Penanggung Jawab Promosi Kesehatan – Puskesmas Singotrunan), dan Bibit Wuriyanti, A.Md.Gz (Puskesmas Purwoharjo). Mereka memberikan edukasi tentang kesadaran penerapan pola hidup sehat.
Pemimpin Cabang PNM Banyuwangi, Sugiyati Nurul Handayani menyampaikan bahwa penting bagi PNM untuk hadir tidak hanya memberikan pembiayaan dan pemberdayaan, namun juga sebagai entitas yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.
“Aksi ini adalah sebagai bentuk azas manfaat PNM hadir mengantar generasi emas untuk Indonesia. Selain memberikan pembiayaan dan pendampingan usaha, PNM juga menunjukkan kepedulian terhadap aspek kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui program pencegahan stunting, imunisasi gratis, dan pemberian paket gizi seperti yang kami lakukan hari ini,” ujar Nurul.
PNM percaya bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membantu memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan anak-anak dan ibu hamil, sehingga dapat mencegah stunting.
Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak dan ibu hamil, serta diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Dengan demikian, aksi ini menjadi bagian dari langkah nyata PNM dalam menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya. (*)
