Bojonegoro, (kabarjawatimur.com) – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menggelar Sosialisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), Kamis (30/11/2023) di Ruang Partnership. Melalui IKD diharapkan pelayanan publik bisa semakin cepat, mudah dan sekaligus sebagai implementasi dari smart city.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto secara daring menuturkan, digitalisasi menjadi tuntutan pemerintah dan masyarakat. Sehingga ke depan, kepengurusan kependudukan semakin cepat melalui elektronik.
Penerapan IKD, lanjut Pj Bupati, bisa mendukung transformasi menuju smart city di Bojonegoro. Pelayanan publik juga semakin cepat dan mudah. Sehingga dokumen cetak yang mulai berkurang menggambarkan kecepatan pelayanan publik.
“Sampaikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa menggunakan IKD ini. Nantinya bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah dalam sambutannya mengatakan, KTP akan dilakukan pemberlakuan digitalisasi. Hal ini bisa dilaksanakan setelah sosialisasi. Disdukcapil berencana akan jemput bola ke OPD pada 2023. Setelah itu ke sektor pendidikan mulai 2024 dan seterusnya sampai pada masyarakat.
“Identitas penduduk, mengikuti perkembangan saat ini melalui KTP digitalisasi. Berisi nama alamat sebagai data diri, ada foto dan tanda tangan. Semua ini akan tersambung. Semua akses identitas ketika akan membuat paspor, atau pelaksanan pemilu, membuka rekening bank, berkas kepolisian, ini akan menyambung,” jelasnya.
Manfaat IKD, lanjut Sekda, yaitu mempermudah transaksi pelayanan publik atau privat dalam bentuk digital, mencegah penyalahgunaan data kependudukan melalui sistem autentifikasi dan keamanan yang canggih dan menghemat biaya pengadaan blanko KTP.
Ada beberapa kelebihan penerapan IKD. Di antaranya memastikan data aktif dan dapat digunakan di pelayanan publik lainnya seperti dalam verifikasi bansos, pendaftaran sekolah, pelayanan bandara, dan perbankan.
Masih dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Bojonegoro Yayan Rohman menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan dan penerapan pentingnya identitas digitalisasi. Selain itu sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi mengenai digitalisi kependudukan.
“Sehingga dapat meningkatkan, mempermudah, dan mempercepat pelayanan publik dalam bentuk digital,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan sosialisisasi, staf ahli, kepala OPD, camat, pimpinan BUMN, BUMD, perbankan, rektor perguruan tinggi yang ada di Bojonegoro. (*)
Reporter: Aziz.