GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Pada momen ramadhan kali ini ini Petrokimia Gresik menggelar pelatihan sekaligus bazar jajanan tradisional bertajuk Lontar. Sebagai bentuk pemberdayaan, perusahaan anggota holding Pupuk Indonesia ini menggandeng 32 pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
“Kegiatan ini wujud nyata dari Petrokimia Gresik untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi masyarakat sekitar perusahaan. Kebetulan di Gresik, khususnya sekitar area perusahaan banyak ibu-ibu yang membuka usaha jajanan tradisional, seperti jenang jubung, telur bader, bubur masin, dan lainnya,” ujar VP Komunikasi Korporat PG Rama Yusron Harbiansyah mewakili Dirut PG.
Puluhan peserta Lontar merupakan gabungan dari ibu PKK dan Sekar Mamamia (Sekolah Kader Mama & Pemuda Petrokimia) sekitar perusahaan, diantaranya Desa Roomo, Tlogopojok, Lumpur, Karangturi, Karangpoh, Sukorame, Kroman dan Ngipik. Kegiatan ini digelar selama dua hari, tanggal 4 dan 5 April 2023.
“UMKM sekarang memiliki peranan yang signifikan sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pasca pandemi Covid-19. Kegiatan Lontar ini menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi masyarakat sekitar perusahaan melalui UMKM,” ungkap Rama.
Tak hanya itu, kegiatan ini bisa menjadi tempat untuk mengembangkan potensi dan media promosi sehingga produk dari masyarakat sekitar perusahaan banyak dikenal. Apalagi saat ini momen Ramadan.
“Kebetulan setiap sore masyarakat Gresik, khususnya umat muslim, banyak yang mencari takjil untuk berbuka puasa. Momennya sangat pas,” tandas Rama.
Sebelum mengikuti Bazar Lontar ini, para peserta juga telah mendapatkan pelatihan mengenai pembuatan berbagai jenis kue kering dan basah. Sehingga para peserta dapat mengembangkan usaha jajanan mereka agar semakin menarik dan diminati.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu dari program kepedulian perusahaan terhadap pelaku UMKM. Sejak tahun 1981, Petrokimia proaktif dalam memberikan kontribusi pada pengembangan UMKM di Indonesia. Dan sejak tahun 2021, program tersebut bertransformasi menjadi program Mitra Kebanggaan atau yang akrab dikenal dengan nama “Mangga”. Di tahun 2022, Petrokimia Gresik melalui Program Mangga telah membantu 337 UMKM yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta dan sekitarnya, dengan penyaluran dana bergulir mencapai Rp 41,8 miliar.
“Sesuai arahan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir, program TJSL BUMN harus fokus pada tiga bidang, salah satunya pendampingan UMKM,” pungkasnya.
Salah seorang peserta, Christanty asal Kelurahan Karangpoh menyampaikan terima kasih atas program Lontar yang diselenggarakan Petrokimia Gresik. Kegiatan ini mampu menumbuhkan kompetensi baru bagi dia yang merupakan ibu rumah tangga muda untuk membuat jajanan. Christanty pun semakin percaya diri untuk membuka usaha jajanan tradisional setelah memperoleh banyak ilmu dari pelatihan Lontar yang sebelumnya telah diberikan.
“Saya sudah mendapatkan pelatihan dari mentor yang berkompeten sebelumnya. Saya sekarang siap untuk membuka usaha jajanan. Semoga program ini berkelanjutan sehingga manfaat yang sama juga diterima ibu-ibu muda lainnya di sekitar perusahaan,” tandasnya.
Sebagai informasi, melalui program Lontar ini Petrokimia Gresik memberikan pendampingan secara komprehensif. Setelah sebelumnya memberikan sejumlah pelatihan pembuatan kue. Sekarang selama dua hari diadakan bazar untuk memamerkan produk-produk buatan peserta.
“Petrokimia Gresik melalui Kegiatan Lontar ini juga ingin menguatkan bahkan memunculkan jiwa entrepreneur ibu-ibu, dan mengembangkan usaha jajanan tradisional yang sudah berjalan sehingga mereka dapat semakin mandiri dan mampu memberikan support bagi kesejahteraan keluarga,” tutup Rama.
Reporter : Azharil Farich