Permesi Bersama Diskominfo dan FKUB Gelar Workshop Bahaya Kejahatan Siber

SIDOARJO (KABARJAWATIMUR.COM) Perhimpunan Pengusaha Media Siber Sidoarjo (Permesi) bersama Diskominfo Kabupaten Sidoarjo dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar workshop tentang bahaya kejahatan siber. Kegiatan ini dilatar belakangi maraknya informasi hoax yang berkembang di tengah masyarakat.

Kegiatan workshop digelar di gedung lantai 2 Delta Karya Pemkab Sidoarjo, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, Selasa (14/03/2023). Ketua FKUB Sidoarjo, Idham Kholiq mengapresiasi pelaksanaan workshop kajahatan siber ini, dengan harapan agar kerukunan di Sidoarjo turut terjaga.

“Bahaya kejahatan siber atau internet, memang memiliki dampak cukup besar di kehidupan masyarakat. Dan bahaya itu, berpotensi membuat suasana kerukunan umat beragama bisa terganggu,” kata Idham Kholiq.

Untuk itu pihaknya bisa memberikan panduan, bagaimana menyikapi dan melawan berbagai kejahatan siber yang ada. Dalam kegiatan tersebut hadir empat nara sumber masing-masing pihak DPRD Sidoarjo dan Tim Siber Kominfo, hadir dalam seminar ini memberikan paparannya seputar efek arus informasi digital.

Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori menyampaikan mengenai efek positif dan negatif dari derasnya informasi di dunia digital. Apalagi diketahui, jumlah media online dan media sosial sekarang sudah sangat banyak bermunculan di tengah masyarakat.

“Jika kita tidak faham bagaimana cara menangkal yang negatif, maka bisa jadi kita juga akan turut dalam persoalan masalah siber ini,” kata politisi PKB Sidoarjo ini.

Disampaikan  bahwa perbedaan antara pers/massa dan media sosial yaitu hasil yang diberikan pers memiliki output berita yang mematuhi kode etik dan perilaku pers dari hasil karya jurnalistik.

“Media sosial output yang dihasilkan berupa sebuah informasi yang harus di olah dan dimodifikasi dan produksinya dapat dilakukan oleh komunitas manapun. Sedangkan media/pers hanya dilakukan oleh yang memiliki kompetensi jurnalis,” tegasnya.

Ketua Permesi Sidoarjo, Novi Dian Savitri menambahkan, pihanya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini sehingga bisa berjalan sukses dan lancar. Pers juga turut membantu mencegah terjadi kejahatan siber dan hoax di masyarakat. 

“Wartawan memiliki peran strategis dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa, hal tersebut dapat dilakukan melalui karya jurnalistik yang berkualitas dan bebas hoax. PERMESI berharap bisa berkontribusi kepada masyarakat melalui literasi digital yang positif mengedukasi, untuk mencegah bertambahnya korban kejahatan siber dan berita hoax,” kata Novi Dian Savitri. (KS/RED)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *