Peran Mahfud MD Jadikan UTM Kampus Negeri

BANGKALAN, (Kabarjawatimur.com)- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI, Prof. Mahfud MD melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangkalan. Salah satunya memberikan orasi ilmiah di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tepat diacara puncak perayaan Dies Natalis ke-22.

Di kesempatan itu, Mahfud MD menceritakan sejarah kampus terbesar di Madura ini. Menurutnya, sebelum ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri oleh pemerintah, UTM mulanya bernama Universitas Bangkalan (Unibang). Pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Presiden, pemerintah membuka menambahan kampus negeri di berbagai daerah.

Pada saat itu, UTM dinilai sudah tidak masuk dalam penambahan kampus negeri. Karena kampus yang terletak di Kecamatan Kamal Bangkalan ini terlalu dekat dengan UNAIR Surabaya dan UB Malang. Namun, Mahfud MD tetap mencoba mengajukan Unibang kepada Gus Dur agar dijadikan kampus negeri. Sebab orang Madura membutuhkan perguruan tinggi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Sebagai putra Madura saya ingin di Madura ada kampus negeri,” ungkap Mahfud MD saat sambutan di gedung Pertemuan UTM, Jumat 7 Juli 2023.

Dari berbagai kualifikasi yang ditentukan pemerintah sebagai syarat kampus negeri, Unibang sudah tidak memenuhi syarat. Hingga akhirnya Gus Dur tetap menandatangani Kepres (keputusan Presiden) untuk menjadi Unibang menjadi kampus negeri yakni UTM.

“Kalau orang Madura itu tidak bisa memenuhi syarat, mana sini saya tandatangani kepresnya,” ucap Mahfud menirukan ucapan Gus Dur saat itu.

Setelah Kepres ditandatangani, Mahfud MD yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan, diutus untuk meresmikan kampus UTM. Saat itu juga bersamaan dengan Gus Dur diberhentikan sebagai Presiden. “Jadi ketika Presiden Abdurahman Wahid diberhentikan, disini UTM pada tanggal yang sama itu diresmikan,” katanya.

Pria kelahiran Pamekasan itu ingat pada awal mula berkunjung di kampus ini merasa sangat prihatin, karena lingkungan kampus dipenuhi pepohonan dan listrik sering padam. “Dulu saat ngobrol lampunya mati,” ucapnya sambil tertawa.

Sementara, Rektor UTM, Dr. Safi’ mengatakan bahwa jika UTM ingin maju maka jangan terlepas dari tangan Mahfud MD. Sebab, kontribusinya untuk memajukan pendidikan di Madura melalui kampus ini sangat nyata dan terbukti terasa sampai saat ini.

“Kampus ini tidak lepas dari bantuan dari Bapak Mahfud MD, beliau saat itu menjabat Menteri Pertahanan. Terimakasih banyak telah menyalamatkan Unibang menjadi UTM, karena beliau meyakinkan Gus Dur agar segera menjadi UTM,” katanya.

Reporter: Rusdi

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *