Lamongan, (kabarjawatimur.com) – Daerah sekitar Bengawan Jero merupakan kawasan di Kabupaten Lamongan yang rentan terendam banjir pada saat musim hujan. Sejumlah 6 kecamatan yang biasanya terdampak banjir di antaranya adalah Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Deket, dan Glagah dengan rata-rata intensitas waktu tiga sampai empat bulan.
Demi mengatasi persoalan banjir di Bengawan Jero, Pemerintah Kabupaten Lamongan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui pembangunan infrastruktur penanganan banjir, dalam hal ini adalah penambahan kapasitas rumah pompa Kuro dan kelengkapannya, di Pintu Air Desa Kuro.
Dalam Site Visit Penanganan Banjir Bengawan Jero pada hari Kamis (19/10/2023), di Desa Kuro Kecamatan Karangbinangun, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akh Jazuli menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberi perhatian penuh terkait kebutuhan penanganan banjir di daerah Bengawan Jero.
“Pemerintah Provinsi berharap agar proyek ini dijalankan dengan serius karena betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat mengingat luasnya tambak yang gagal panen dan pemukiman yang terendam akibat banjir,” ungkap Jazuli.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU-SDA) Provinsi Jawa Timur, Baju Trihaksoro yang juga turut hadir menerangkan bahwa saat ini total kapasitas pompa air di Bengawan Jero adalah 4000 liter per detik, baru setelah peningkatan kapasitas, Bengawan Jero akan memiliki pompa dengan total kapasitas 10.000 per detik.
“Saat ini pompa sedang proses pengiriman dari luar negeri, diperkirakan sampai akhir November. Kami menargetkan awal Desember proyek ini sudah selesai dan pompa siap digunakan untuk percepatan penanganan banjir,” pungkasnya.
Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf yang menerima Site Visit tersebut menyambut baik langkah yang dilakukan untuk peningkatan infrastruktur penanganan banjir di Bengawan Jero tersebut. Mengingat karakteristiknya yang cenderung berada di bawah elevasi muka air laut sehingga menyebabkan lamanya pembuangan banjir menuju ke muara. (*)
Reporter: Aziz.