Pastikan Stok Beras Aman, TPID Pemkab Bojonegoro Kunjungi Pusat Penggilingan Padi

Bojonegoro, (kabarjawatimur.com) – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bojonegoro melakukan kunjungan kerja ke pusat industri penggilingan padi dan penyosohan beras CV 44 Dewi Sri di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem. Kunjungan pada hari Selasa tanggal 21, Maret, 2023 itu dalam rangka memastikan ketersediaan dan stabilitas pangan persiapan bulan Ramadhan.

Dalam kunjungan tersebut, TPID Kabupaten Bojonegoro memastikan stok dan harga beras. Hal ini sangat penting mengingat kebutuhan makanan yang meningkat pada bulan Ramadan.

Nafi’atin Ni’mah, SE, Analis kebijakan Ahli Muda pada Bagian Perekonomian dan SDA Setda Pemkab Bojonegoro saat dikonfirmasi Rabu (22/03/2023), mengatakan bahwa, kunjungan TPID ke CV 44 Dewi Sri merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran. “Kita ingin melakukan pengawasan dan memastikan ketersediaan beras yang cukup dan harga yang stabil, terutama pada saat bulan Ramadan,” ujarnya.

CV 44 Dewi Sri merupakan salah satu pusat industri penggilingan padi dan penyosohan beras di Bojonegoro yang menghasilkan beras kualitas medium-premium. Di tempat ini memiliki daya tampung per-hari sekitar 10 truk atau 1.000 ton. CV ini telah menjalin kontrak dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk memasok beras sebanyak 500 ton.

Kunjungan TPID ke CV 44 Dewi Sri disambut dengan baik dan mendapat respon positif oleh Santoso pemilik CV 44 Dewi Sri. “Kami sangat senang dengan kunjungan TPID ke lokasi kami. Kami siap membantu dan bekerja sama dalam menjaga ketersediaan bahan pangan dan stabilisasi harga,” tuturnya.

Berdasarkan banyaknya ketersediaan stok beras di CV 44 Dewi Sri, Kepala Bidang Ketahanan Pangan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro Moch. Rudianto, S.Hut, M.Si berkesimpulan bahwa meski kebutuhan selama Ramadhan meningkat, ketersediaan beras akan tetap tercukupi. “Meskipun kebutuhan pangan di bulan Ramadhan meningkat, masyarakat tidak perlu panik karena ketersediaan masih ada dan cukup,” ujarnya.

Fleksibilitas harga beras dalam rangka penyelenggaraan cadangan beras sebagaimana Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional RI, untuk beras di gudang Perum Bulog Rp 9.950/kg.

TPID Bojonegoro berkomitmen untuk terus memantau beras dan bahan pangan lainnya selama bulan suci Ramadhan di Bojonegoro untuk memastikan tidak adanya inflasi yang signifikan dan ketersediaannya cukup untuk kebutuhan masyarakat. (*)

Reporter: Aziz.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *