Pasca Dilaporkan ke DKPP, Bawaslu Bojonegoro : Sikap Tegas Kami Adalah Untuk Demokrasi

BOJONEGORO (Kabarjawatimur.com) – Sikap tegas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro dalam menjalankan tugas tak selalu diterima positif oleh semua pihak.

Bahkan, untuk kesekian kalinya Bawaslu Bojonegoro kembali dilaporkan ke Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran kode etik.

Menyikapi semua hal tersebut, Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo menanggapi dengan pandangan positif, ia menegaskan bahwa sikap tegas mereka adalah untuk demokrasi dan upaya menjaga amanah.

“Kami akan fokus menjalankan tugas kami. Tahapan pemilihan saat ini sangat kompleks, dan laporan seperti ini adalah bagian dari konsekuensi amanah yang kami emban,” ujarnya, Jumat (20/09/2024).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Hans ini menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan keterbukaan. Dengan sikap tegas dan terbuka, Bawaslu akan terus menjaga integritas serta transparansi dalam proses demokrasi.

“Tujuan kita sama, yaitu memperbaiki demokrasi. Kami terbuka untuk menerima kritik jika ada yang menyimpang,” ungkapnya.

Namun, lanjut Handoko, jika ada yang menginginkan kami turun dari jabatan ini, saya meminjam kata-kata Gus Dur ‘tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian’.

“Berapa kali pun kami dilaporkan, kami yakin bahwa kami berada di pihak kebenaran mas,” pungkas Handoko.

Diketahui, Bawaslu telah beberapa kali dilaporkan ke DKPP, termasuk setelah pencoretan salah satu calon legislatif pada Pemilu 2024. Namun, tuduhan ketidakprofesionalan tersebut tidak terbukti dalam persidangan, dimana Bawaslu dinyatakan telah bertindak sesuai prosedur.

Reporter : Pradah Tri W
Foto : Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *