Pasca 20 Tahun Mati Suri, Bupati Gresik Resmikan Klinik Mabarrot Ujungpangkah

GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meresmikan Klinik Mabarrot ‘Al-Mustasyfa’ Ujungpangkah pasca hampir 20 tahun mati suri. Pria yang akrab disapa Gus Yani ini lalu memberikan strategi agar klinik tetap exis ke depannya.

“Kenalkan klinik ini melalui bentuk pengabdian pelayanan masyarakat. Bikin program yang strategis setahun ke depan apa saja. Seperti tiga bulan pertama sunatan massal digelar disini, tiga bulan berikutnya operasi katarak gratis.” ujar Gus Yani, Kamis (26/1/2023).

Perlu diketahui, Klinik Mabarrot Al-Mustasyfa ini telah berdiri sejak 1989 dan beroperasi hingga 2005. Sehingga, pembukaan kali ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi MWC NU yang lain untuk mengembangkan bidang kesehatan mereka.

Saat ini Klinik Mabarrot Al Mustasyfa telah memiliki beberapa layanan kesehatan. Mulai dari Unit Gawat Darurat (UGD), poli umum, poli gigi, poli fisioterapi, poli kesehatan ibu dan anak, laboratorium, dan farmasi.

Gus Yani membeberkan agar bisa menikmati semua layanan di klinik tersebut, pihaknya akan mengupayakan agar masyarakat dapat segera mengakses BPJS di klinik tersebut.

“Kami akan bersinergi dan kolaborasi dengan semua pihak dan klinik mabarrot lainnya. Kita akan mengatur strategi agar masyarakat dapat mengakses BPJS di klinik Mabarrot di wilayah masing-masing,” ucapnya.

Meski demikian, pengurus Klinik Mabarot Al Mustasyfa juga diharapkan dapat segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Hal ini agar akses BPJS bisa lebih cepat didapatkan sebelum bulan puasa.

“Saya harapkan sebelum puasa, Klinik Mabarrot Al Mustasyfa dapat segera menerima pasien dengan BPJS. Saya juga berpesan kepada para nakes, berikan pelayanan sebaik mungkin kepada para pasien.” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, Gus Yani menyerahkan 5 unit motor listrik merk Tangkas senilai Rp 95 juta. Ditambah 1 unit alat kesehatan Hematology Analyzer Genrui Model KT-6390 yang ditaksir senilai Rp. 130 juta untuk Klinik Mabarrot Al Mustasyfa.

Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib berharap kehadiran klinik ini memperluas khidmah NU serta memberikan manfaat ke ummat.

“Tentu kita berharap NU di abad yang kedua fokus pelayanan masyarakat, prioritasnya ya kesehatan. Diharapkam semua MWC punya klinik,” ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar yang karib disapa Gus Salam ini menambahkan, klinik mabarot di Ujungpangkah ini mempunyai sejarah panjang karena berdiri 1989.

Dia pun memberikan pesan agar pengelolaan klinik bisa profesional dengn mengedepankan kekompakan, kolaborasi serta transparansi manajemen.

“Dan ini lebih profesional, tentu kekompakan semua pihak, kolaborasi masyarakat, tokoh agama maupun masyarakat,” imbuh dia.

Ketua MWC NU Ujungpangkah Agus Nafisul Athok, juga menambahkan, peluncuran ini merupakan agenda kedua setelah soft opening Desember 2022 lalu. Dimana saat itu seluruh biaya operasional digratiskan untuk para pasien.

“Alhamdulillah saat soft opening Desember 2022 lalu, sudah ada 500 pasien yang kami tangani secara gratis. Bulan ini sendiri sudah ada 400 pasien yang berobat, sehingga selama dua bulan kami telah menangani hampir seribu pasien.” bebernya.

Dia juga menuturkan bahwa di wilayah Kecamatan Ujungpangkah, akan dibangun Kantor MWC NU. Kantor tersebut akan menempati lahan seluas 2.000 m² senilai Rp. 1,2 miliar.

“Tanah tersebut per meternya Rp. 600 ribu. Semuanya telah kita lunasi dan saat ini telah diproses oleh BPN Gresik.” ucapnya.

Tampak hadir pula Wakil Ketua PCNU Gresik Gus Syifaul Qulub, Ketua PC-LKNU Gresik H. Ridwan, Pengurus MWCNU Wilayah Bungah, Dukun, Panceng, dan Sidayu, Rois Syuriah MWC NU Ujungpangkah KH. Mahrus Munir, Forkopimcam Panceng, Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Kepala Dinas PMD Abu Hasan, perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP, perwakilan BPN, dan para tokoh agama setempat. (*)

Reporter : Azharil Farich

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *