BOJONEGORO, (KabarJawaTimur.com) – Sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) Jawa Timur (Jatim) ikut berpartisipasi dan memeriahkan pergelaran drumben perempuan di Desa Pejok, Kecamatan Kepoh Baru, Kabupaten Bojonegoro, Jatim pada Sabtu (23/9).
Kegiatan ini menjadi wadah kreativitas para perempuan di Desa Pejok yang memiliki minat dalam pertunjukan musik dengan perpaduan berbagai gerakan khas tersebut.
Aksi drumben yang tampil mengelilingi desa ini, diinisiasi oleh para perempuan anggota relawan OMG. Relawan bermaksud membakar kembali semangat pertunjukan drumben dari desa ini yang telah lama ditiadakan.
“Kegiatan drumben hari ini untuk hampir seluruh pemain alat musiknya dan pesertanya, 95 persennya adalah wanita,” ujar Kepala Bidang Keperempuanan OMG Jatim, Fingki Suswati.
Lewat pertunjukan ini pula, relawan OMG Jatim berusaha memotivasi para perempuan di sana untuk bisa lebih aktif dan kreatif dalam berbagai kegiatan sosial.
“Karena kqmi kan dari bidang keperempuanan ya. Kami ingin mengeksplor dan menunjukkan bahwa perempuan itu enggak cuma masak di rumah. Tetapi kita juga bisa aktif, bisa berkreasi, dan produktif. Contohnya dengan cara drumben ini,” ujar Fingki.
“Harapannya setelah aksi drumben ini dilakukan, semoga masyarakat sadar bahwa kegiatan drumben ini seru, bahwa ada sisi produktif dari drumben ini,” tambahnya.
Untuk diketahui, dalam kunjungannya ke Desa Pejok, relawan juga melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan ampu penerangan jalan di desa tersebut. Bekerja sama dengan warga, lampu-lampu tersebut dipasang di sembilan titik di Desa Pejok yang masih minim pencahayaan saat malam hari.
Fingki menjelaskan, alasan diberikannya bantuan lampu jalan ini adalah karena minimnya penerangan pada beberapa jalan di desa tersebut saat malam hari.
“Jalan ini adalah jalan penghubung antara Bojonegoro dan Lamongan. Banyak sekali mahasiswa yang pulang tengah malam dan masyarakat juga merasa agak takut. Soalnya kan bisa di lihat di sekitar sini, agak ke timur itu enggak ada lampu sama sekali,” ujar Fingki.
Berkat adanya bantuan penerangan ini, Fingki berharap agar warga bisa lebih nyaman dan merasa lebih aman saat melewati area jalan desa saat malam hari.
“Semoga dengan bantuan penerangan lampu jalan ini, warga yang beraktivitas melalui jalan ini, bisa merasa aman dan juga nyaman, bahwa lampunya sudah enggak gelap, enggak remang-remang, enggak gelap gulita.” harapnya.(*)