Optimalisasi Cegah Stunting, Pemkab Bojonegoro Gelar Aksi Bergizi Sekolah

Bojonegoro, (kabarjawatimur.com) – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Aksi Bergizi Sekolah dan Edukasi Isi Piringku, Sabtu (25/02/2023) di GOR Dabonsia di Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan bertema ‘Remaja Keren, Sehat, Berprestasi Tanpa Anemia’ ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama remaja akan pentingnya gizi seimbang dan pencegahan anemia.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah didampingi Suami, Ali Dupa. Selain itu hadir pula Kepala Dinas Kesehatan dr. Ani Pujiningrum, seluruh kepala OPD dan kepala puskesmas se-Kabupaten Bojonegoro.

Aksi Bergizi Sekolah dan Edukasi Isi Piringku ini diikuti oleh 490 remaja putri/siswi tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dalam kegiatan ini, dilaksanakan senam bersama, penyerahan secara simbolis tablet tambah darah dan menu isi piringku. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin untuk mendeteksi anemia pada remaja putri.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengajak para remaja putri untuk lebih memperhatikan gizi dan kesehatannya guna memperbaiki generasi akan datang.

“Perempuan akan mengalami kehamilan dan akan menjadi ibu. Maka dari itu perlu diperhatikan makanan yang dikonsumsi dan keadaan kesehatannya,” tuturnya.

Aksi Bergizi Sekolah dan Edukasi Isi Piringku digelar sebagai upaya pencegahan stunting di masa pra-nikah, perubahan perilaku positif dengan membudayakan aktivitas fisik, dan edukasi gizi dengan membiasakan sarapan pagi sebagai energi awal.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ani Pujiningrum dalam sambutannya menganjurkan para remaja putri untuk minum Tablet Tambah Darah (TTD) sekali dalam seminggu demi pencegahan anemia. Selain itu juga untuk memperhatikan makan dengan pola gizi seimbang.

“Adik-adik remaja putri akan mendapatkan TTD setiap minggu satu butir, sehingga dalam satu tahun akan minum sebanyak 52 butir tablet yang secara keilmuan upaya ini dapat mencegah anemia,” katanya.

Ia berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Bojonegoro terutama remaja putri akan pentingnya gizi seimbang dan pencegahan anemia. Selain itu juga sebagai langkah memperkuat upaya nasional dalam mengatasi masalah anemia dan stunting di Indonesia. Adanya kegiatan ini dapat bertindak sebagai pemicu guna membuat Bojonegoro semakin produktif, energik, dan menjadi lumbung pangan yang baik untuk Indonesia. (*)

Reporter: Aziz.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *