SURABAYA– Cerita tiga pemotor yang sedang asik ngopi, tiba-tiba didatangi Polisi Lalu lintas dari Polsek Wonokromo Surabaya dan ketiganya ditilang pada, Sabtu (31/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 wib.
Ketiga pemuda itu saat terjaring, mereka sedang ngopi disalah satu warung diarea Jalan Stail dekat Kebun Binatang Surabaya (KBS). Mereka pun kaget, tiba-tiba ditanya surat-surat kendaraan. Padahal mereka sedang tidak berada dijalanan.
Setelah ditindak tilang, dengan pelanggaran yang aneka ragam menurut petugas, ada yang kenalpot brong, tak pakai spion hingga spek balap. Mereka pun diberi tanda terima tilang dan motor dikandangkan di Mapolsek Wonokromo.
Keesokan harinya, Sabtu (31/8/2024), mereka mendatangi Mapolsek guna mengurus kendaraan di unit Satlantas. Disana, mereka diharuskan membayar uang tilang yang nilainya cukup fantastis yakni Rp.300 ribu hingga 500 ribu per kendaraannya.
Bayangkan, jika dalam semalam ada sekitar 50 unit motor, berapa nilai ekonomis yang didapat aparat dalam semalam saja setiap kali melakukan razia operasi.
Salah satu pemotor yang berinisial KV, dengan nomor tilang G 74198** kepada media ini menjelaskan jika saat kejadian KV dan dua temannya sedang menikmati kopi disalah satu warkop area KBS.
Dia tak menyadari jika polisi bisa saja dapat menilang kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya untuk ngopi.
“Baru semalam ada razia disana (Warkop Stail.red), dari dulu gak pernah ada operasi mas di KBS, katanya orang sana soalnya Kapolseknya ganti baru,” jelas KV kepada media ini melalui chatt.
KV juga menjelaskan jika ketika itu dirinya bersama temennya itu ada 4 orang, cuman sepedanya yang gak standar ada 3 motor.
Dari tiga kendaraan teman KV itu, Polisi mematik harga berbeda. Teman KV kena pelanggatan plat nopol sama knalpot kena 350 ribu, sedangkan KV, knalpot, spion dan plat bayarnya 500 ribu rupiah.
“Paginya aku ke Polsek, tak nego 400 gak mau mas, mintae 500 gak gitu suruh ambil Senin katanya,” tambahnya.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Wonokromo Ipda Mujiono membenarkan jika ada anggota yang melaksanakan razia di jalan Stail area KBS Surabaya.
“Semalam yang pimpin Kapolsek, ada juga motor serahan dari Respati,” kata Mujiono, Sabtu (31/8)2024).
Kanit Lantas juga menambahkan jika malam dini hari itu ada rombongan knalpot brong lari ke Jalan Stail saat Dirazia di Jalan Diponegoro. Kanit Lantas juga berdalih jika uang ratusan ribu itu untuk membayar Briva yang notabene hari libur.(*)