SURABAYA,(Kabarjawatimur.com)– Meninggalnya dua musisi band asal Surabaya, inisial WAG dan RG, setelah diduga menenggak minuman keras (Miras) di Cruz lounge bar hotel Vasa Surabaya, terus didalami oleh polisi Polrestabes Surabaya.
Atas peristiwa itu, istri korban WAG sudah membuat laporan polisi di Polrestabes dan langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
Petugas juga telah otopsi jenazah WAG untuk kepentingan penyidikan dan pelaksanaan otopsi tentunya setelah memberi pemahaman ke pihak keluarga.
Sedangkan jenazah RG sudah terlanjur dimakamkan oleh keluarganya.
AKBP Hendro Kasatreskrim Polrestabes Surabaya membenarkan kejadian tersebut dan saat ini penyidik Satreskrim Polrestabes sudah memintai sedikitnya lima saksi baik dari pihak bartender, lounge juga rekan sesama band.
“Saat ini Tim sudah turun dan melakukan penyelidikan. Saat itu, dilokasi ada dua personel band yang meninggal dunia dan tiga rekannya masih dirawat di rumah sakit,” jelas Hendro, Selasa (26/12/2023).
Para korban ini ketika manggung, meminum minuman keras pada Jumat (22/12) pukul 20.00 hingga selesai pukul 23.30 WIB di Cruz Lounge Jalan Mayjen HR. Muhammad Surabaya.
Namun peristiwa meninggal di hari lain dan di lokasi lain setelah para korban pulang Sehingga memang dari pihak Vasa juga tidak monitor kabar akan meninggalnya para korban tersebut.
Korban RG dinyatakan meninggal dunia di RSI Wonokromo sekitar pukul 03.00 wib untuk korban inisial WAG meninggal sekira pukul 10.00 WIB pada Minggu (24/12).
“Sementara, untuk 2 korban lain saat ini masih di rawat inisial Mr (vocal) dan IP (sound engineering). Masing-masing di Rumah sakit Gotong Royong dan rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya,” tambahnya.
Hingga saat ini, penyebab dugaan kematian para korban masih belum terungkap. Tentunya nanti hasil dapat dijetahui setelah keluar baik hasil otopsi maupun pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik.(*)