BOJONEGORO (Kabarjawatimur.com) – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUBMPR) Kabupaten Bojonegoro tanggapi kabar tentang amblesnya oprit jembatan Glendeng-Kapas yang terletak di Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro.
Pihaknya menegaskan, akan segera menindaklanjuti informasi yang telah diterima sehari sebelumnya melalui pemberitaan media online tersebut.
“Inggih mas, matur nuwun infonya (Iya mas, terima kasih infonya.red), segera akan di tindaklanjuti lokasi tersebut,” terang Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari. melalui pesan id WhatsApp miliknya, Jumat (1/11/2024).
Sebelumnya diberitakan, bahwa oprit jembatan Kalirejo yang menelan anggaran miliaran rupiah dari APBD tahun 2023 tersebut, mengalami ambles pada saat pekerjaan telah selesai namun belum cukup satu tahun.
Mirisnya, kerusakan itu nampak terabaikan dan dibiarkan berlarut-larut hingga menjadi keluhan bagi para pengguna jalan yang melintas, terlebih mereka yang tidak memahami medan jalan.
Tak hanya berpotensi membahayakan pengendara motor, amblesnya oprit juga membuat jarak ujung jembatan dan jalan menjadi tinggi, sehingga mengakibatkan benturan untuk kendaraan roda empat.
Di sisi lain, lambannya dinas terkait dalam menyikapi (menangani) persoalan yang ada, membuat pejabat pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro turut angkat bicara.
“Saya cek Kadis (Kepala Dinas.red) terkait mas,” tegas Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto saat dihubungi pewarta Kamis (31/10/2024).
Lagi dan lagi, publik sangat menyayangkan kinerja dari Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Kabupaten Bojonegoro yang dinilai sangat lamban dalam menangani persoalan proyek dari satuan kerja mereka sendiri.
Reporter : Pradah Tri W