Mau Persiapan Khotmil Al-Qur’an, Ibu Ini Alami Kejadian Tak Terduga

Banyuwangi – Isha Dyah Wardhani, warga Kelurahan Singonegaran, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, mengalami kejadian tak terduga saat berada di rumahnya.

Perempuan 44 tahun itu mengalami dugaan kekerasan ketika hendak mempersiapkan acara khotmil Al-Quran di kediamannya, Minggu (26/3/2023). Dugaan kekerasan itu diduga dilakukan oleh perempuan berinisial TAZ.

Diketahui, TAZ merupakan perempuan yang pernah mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif di tingkat provinsi dari salah satu partai.

Isha Dyah Wardhani menceritakan, kejadiannya sekitar pukul 10:30 WIB. Insiden tersebut membuat warga sekitar rumahnya gaduh. Sebab, kejadian ini berada persis di pinggir jalan dan diketahui oleh pengguna jalan yang sedang melintas di wilayah itu.

“Saya dipukul sambil dia marah-marah. Padahal mau persiapan khotmil al-quran,” ucap Isha Dyah Wardhani kepada sejumlah wartawan.

Kejadian tersebut membuat Mohammad Subchi Imron, suami dari Isha Dyah Wardhani merasa geram ketika istri tercintanya diduga diperlakukan kasar oleh TAZ.

“Suami saya tidak terima, dia juga mengancam jika pintu masuk rumahnya ini akan disegel dan dilas permanen,” tambahnya.

Belum diketahui secara pasti penyebab kejadian tersebut. Kejadian ini sempat dimediasi oleh Lurah Lurah Singonegaran Achmad Saikhu, dengan disaksikan oleh pihak kepolisian. Namun tidak ada hasilnya.

“Saya domisili KTP asli sini, kok malah kami diperlakukan seperti ini oleh mereka itu,” ucap Mohammad Subchi Imron dihadapan Lurah Singonegaran.

Isha Dyah Wardhani dan suaminya telah membicarakan permasalahan ini kepada kuasa hukumnya. Pihaknya berencana membawa persoalan ini ke ranah hukum.

“Karena ada unsur yang mengarah dugaan pidana terhadap klien kami, maka perkara ini akan kami bawa ke ranah hukum,” ujar kuasa hukum Budi Santoso.

Sementara itu, keadaan rumah H. Mohammad Subchi Imron dan Isha Dyah Wardhani tampak tegang dan panas ketika usai mediasi.

“Mungkin ada masalah keluarga ini mas. Kami tidak masuk terlalu jauh,” cetus warga sekitar yang enggan disebut namanya.

Bahkan, ketika sejumlah awak media berusaha hendak konfirmasi kepada TAZ, tak mendapat respon. (*)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *