Masyarakat Harap Eksistensi Budaya Islam di Nusantara Dipertahankan Melalui Ganjar Ronggolawe

TUBAN (KABARJAWATIMUR.COM) – Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan kegiatan yang dilakukan oleh relawan Ganjar Pranowo Ronggolawe di Lapangan BMT, Surya Raharja, Gesikharjo, Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/10).

Acara tersebut berlangsung sejak malam hari dan mendapatkan beragam respon positif dari seluruh elemen masyarakat, pegiat seni, fashion dan penikmat budaya islam di Kabupaten Tuban.

Acara tersebut dibalut dengan tema Festival Fashion Islami dan Teatrikal Resolusi Jihad, dengan menampilkan puluhan peserta fashion show bertemakan islam dan penampilan teatrikal yang memukai ribuan pasang mata.

Pasangan Peserta Fashion Islami dalam kegiatan tersebut, Faiqotuz Zahroh dan Hafiizh Dwi Pranawa mengaku senang dan bangga atas kesempatan dan ruang yang diberikan untuk pegiat industri fashion di Tuban.

Selama ini, mereka merasa minimnya acara tersebut yang menyebabkan kurangnya apresiasi dan ruang kreatifitas bagi para pemuda di Kabupaten Tuban.

“Belum semua generasi muda di Tuban mau terjun di dunia kreatif terutama industri fashion, kebanyakan dari kita tidak yakin dan percaya diri untuk terjun ke dunia fashion tersebut,” jawab Hafiizh.

Faiq Hafiizh berharap kegiatan serupa semakin diperbanyak agar pemuda Kabupaten Tuban lebih percaya diri, kreatif dan inovatif di era teknologi saat ini.

“Semoga kesempatan ini menjadi ajang pembuktian kita dimana pun bisa maju tetap menginspirasi dan inovatif khususnya melalui industri fashion,” ujar Hafiizh.

Dalam acara tersebut Faiq dan Hafiizh mengenakan kostum bernuansa timur tengah dibalut dengan kain batik khas nusantara.

“Ini akulturasi dua budaya, yaitu timur tengah dan nusantara, baju hitam dan kain batik Tuban sebagai simbol semakin mempererat Indonesia dan negara Arab,” kata Hafiizh.

Tak hanya pegiat budaya dan pecinta budaya kesilaman yang merasakan manfaatnya. Sejumlah UMKM yang berjualan di tempat acara merasa diuntungkan dengan adanya kegiatan tersebut dengan banyaknya pembeli yang menghampiri dagangannya.

Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. (KJT)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *