GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Masjid Istiqlal menjadi salah satu tempat ibadah favorit umat Islam selama bulan Ramadan. Selain karena kenyamanannya, masjid ini juga rutin menggelar berbagai kegiatan keagamaan, seperti buka puasa dan sahur bersama, tausiah, iktikaf, serta berbagai aktivitas sosial lainnya.
Sejak diresmikan pada 1978, Masjid Istiqlal yang kini berusia 47 tahun tetap berdiri kokoh sebagai simbol kemegahan arsitektur Indonesia. Dibangun menggunakan semen dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), masjid ini menjadi bukti ketangguhan dan kualitas bahan bangunan nasional yang telah dipercaya lintas generasi.
Dengan luas bangunan mencapai 24.200 meter persegi, Masjid Istiqlal mampu menampung hingga 200 ribu jemaah, menjadikannya masjid terbesar di Asia Tenggara dan terbesar keempat di dunia. Masjid ini juga mengusung gaya arsitektur modern yang tetap sarat dengan nilai-nilai Islam.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa Masjid Istiqlal merupakan bangunan monumental yang mencerminkan persatuan dan kerukunan di Indonesia.
“SIG bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan Masjid Istiqlal yang menjadi kebanggaan bangsa. Kami berkomitmen untuk terus mendukung program pembangunan pemerintah melalui solusi bahan bangunan berkualitas dan ramah lingkungan,” ujar Vita Mahreyni.
Lebih dari sekadar tempat ibadah, Masjid Istiqlal adalah simbol kemerdekaan Indonesia. Nama ‘Istiqlal’ yang berarti ‘merdeka’ merefleksikan rasa syukur rakyat Indonesia atas nikmat kemerdekaan yang diberikan oleh Allah SWT. Masjid ini juga dikenal sebagai simbol toleransi karena letaknya yang berdekatan dengan Gereja Katedral Jakarta. Bahkan, arsitek Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, adalah seorang Kristen Protestan.
Menurut laman arsitekturindonesia.org, pembangunan Masjid Istiqlal membutuhkan sekitar 7.000 sak semen yang dikirim langsung dari fasilitas produksi SIG di Gresik, Jawa Timur. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, SIG kala itu harus meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat. Pengiriman semen dilakukan secara rutin menggunakan jalur kereta khusus untuk memastikan kualitas tetap terjaga.
Tak hanya dalam pembangunan awal, SIG juga berperan dalam renovasi Masjid Istiqlal. Melalui anak usahanya, PT Semen Indonesia Beton (SIB), SIG memasok 11.500 m³ beton siap pakai untuk proyek peremajaan masjid yang rampung pada 7 Januari 2021.
“Sebagai BUMN penyedia solusi bahan bangunan, SIG terus berinovasi untuk menghadirkan produk berkualitas dengan mengedepankan aspek keberlanjutan. Dengan begitu, kami berharap dapat terus berkontribusi dalam pembangunan nasional dan memberikan nilai tambah bagi bangsa dan negara,” tutup Vita.
Reporter : Azharil Farich