Bojonegoro, (kabarjawatimur.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bojonegoro, menggelar halal bihalal dan rapat konsolidasi kader yang dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur, Pengurus DPC dan DPAC PKB se Kabupaten Bojonegoro, di islamic center, Jum’at (26/04/2024).
Kegiatan itu juga dimanfaatkan untuk memantapkan konsolidasi partai menghadapi Pilkada yang kurang beberapa bulan lagi. Sejumlah rumusan strategi pertarungan politik pun tak luput dari pembahasan.
Anna Mu’awanah Ketua DPC PKB Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan pencapaian target hasil Pileg 2024, perbandingan angka tahun 2019 PKB mendapatkan suara 138.447 pemilih dengan perolehan kursi 10 di DPRD, sedangkan ditahun 2024 pemilih 185.932 mendapatkan 13 kursi.
“Ada kenaikan pemilih 25,5 persen. Dari 13 kursi tersebut 4 diantaranya perempuan, artinya PKB Bojonegoro sudah diatas kuota perempuan yaitu 30,7 persen,” jelasnya.
Dia berpesan kepada para Caleg yang terpilih tingkat, Kabupaten, Provinsi maupun Pusat, untuk merawat tim, relawan, teman dan semuanya yang telah membantu mensukseskan.
“Ini adalah sukses story yang tidak bisa dihilangkan, jangan pas mau pemilu, bongkar tim lagi,” tuturnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar dalam kesempatannya memaparkan, kejayaan PKB Bojonegoro dari tahun 2019 hingga sekarang adalah wujud kekompakan serta kolaborasi antar Kader.
“Ini capaian yang tidak main-main, dan tidak lepas dari ikhtiar semuanya, sehingga PKB Bojonegoro menorehkan 13 kursi,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi PKB Bojonegoro dibawah kepemimpinan Anna Mu’awanah dan Kyai Sohib Soim sehingga meraih kemenangan yang berikutnya.
Gus Halim juga mengungkapkan, kegiatan hari ini sudah disepakati sebelum ramadhan, apabila ada anggota fraksi yang tidak hadir akan didisiplinkan.
“Saya akan masukkan daftar inting inting, dan mendisiplinkan model anggota seperti itu,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi capaian keberhasilan yang luar biasa Anna Mu’awanah selama menjabat sebagai Bupati Bojonegoro 2018-2023. Dan yang terkini mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
“Lencana penghargaan tersebut diberikan sebagai bupati yang bagus dalam pengelolaan otonomi daerah, seluruh Jawa Timur 38 kabupaten/kota sing oleh mek telu, jadi tidak usah membahas capaian yang dulu dulu, pastinya sudah banyak,” tandasnya.
Ini bukti kongkret bahwa Bu Anna telah bekerja secara tepat dan benar dalam mensejahterakan warga masyarakat Bojonegoro, jadi sudah teruji dan jelas prestasi prestasinya.
“Nasib rakyat jangan dibikin spekulasi, maka pilihlah yang sudah pasti,” tambah ketua DPW PKB itu.
Ia perpesan, jabatan Bupati itu menjadi instrumen, alat bukan tujuan, Anna Mu’awanah dijadikan bupati tujuannya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.
“Bahasa jowone plokoto. Jadi mari kita plokoto Bu Anna Mu’awanah menjadi Bupati Bojonegoro, untuk meningkatkan ekonomi maupun sisi sumber daya manusia,” pungkas Abdul Halim Iskandar. (*)
Reporter: Aziz.