Bojonegoro, (kabarjawatimur.com) – Sebanyak 384 mahasiswa penerima beasiswa jenjang S1 Program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro di Universitas Negeri Yogyakarta Tahun Akademik 2023/2024 resmi lulus. Wisuda sarjana digelar di Performance Hall Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY, Minggu (17/09/2023).
Para mahasiswa RPL Desa ini merupakan pegiat desa di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro. Program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro merupakan kerja sama antara Kementerian Desa PDTT, UNY dan Pemkab Bojonegoro yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM desa dalam mewujudkan SDG’s desa.
Wisuda sarjana dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Rektor UNY beserta jajarannya, Bupati Bojonegoro, Asisten 1 Pemerintahan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro, Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, mahasiswa RPL Desa UNY dan keluarga.
Menteri Desa PDTT RI Prof. (HC), Dr. (HC), Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd dalam sambutannya menyebutkan investasi SDM yang mahal bisa diukur dengan material. Tetapi apabila diukur dengan nilai, maka yang akan diraih dan masa yang akan ditempuh dengan investasi itu, tidak ada kata mahal.
Menteri Abdul Halim menegaskan pengabdian kepada masyarakat sebelumnya tak pernah dibayangkan bisa dikonversi menjadi perkuliahan. “Hari ini telah dibuktikan bahwa mengabdipun menjadikan kita sarjana dengan tidak banyak tambahan,” ungkapnya.
Program ini, lanjut Menteri, juga merupakan langkah tepat yang diambil Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang didukung Rektor UNY dan jajarannya, sehingga program ini bisa terwujud. “Saya berani menyatakan bahwa hal ini bukan hanya pertama di Indonesia, tetapi yang pertama di dunia,” ucap Menteri Abdul Halim Iskandar.
Ia menceritakan dalam KTT ASEAN di Bali menyepakati dibentuknya Asean Villages Network yang ditindaklanjuti dengan pertemuan kepala desa se-Asean. Indonesia diwakili 9 kepala desa yang terbagi atas tiga kategori yaitu desa digital, desa wisata dan desa dengan produk unggulan.
“Saat itu yang paling banyak bicara adalah kepala desa dari Indonesia karena saking banyaknya keberhasilan pembangunan desa yang telah diraih,” ungkap Menteri Abdul Halim.
Ia berharap Bupati Bojonegoro untuk menganggarkan biaya studi lanjut S2 bagi para alumni Program RPL Desa UNY.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjelaskan bahwa program RPL Desa adalah pertama kali yang ada di Indonesia. Beasiswa yang diberikan pada program RPL Desa tahun 2022-2023 sebanyak Rp 21,4 miliar. Dana tersebut digunakan untuk UKT bagi 999 orang program S1. Selain itu juga ada bagi program RPL Desa jenjang S2 sebanyak Rp 5,5 miliar bagi 250 orang.
Bupati Anna menjelaskan bahwa program RPL Desa membawa banyak dampak positif. Diantaranya meningkatnya kualitas SDM karena aparatur pemerintahan desa merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang akuntabel, transparan dan partisipatif.
Di samping itu, kemampuan dan keterampilan pengelola BUM Desa juga meningkat untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan potensi/aset desa agar menghasilkan pendapatan dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli desa. Tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat desa.
“Kapasitas tenaga profesional pendamping desa juga meningkat dalam memfasilitasi penyelenggaraan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Sehingga dapat berjalan secara efektif dan akuntabel,” ujar Bupati Anna.
Bupati berpesan kepada wisudawan dan wisudawati RPL Desa UNY untuk terus menjaga nama baik almamater dan Pemkab Bojonegoro. “Setelah lulus Anda harus lebih siap mempelajari segala hal terutama dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat di desa. Buktikan dengan karya nyata menuju kemandirian desa untuk Indonesia maju,” tambah Bupati Anna.
Dalam kesempatan sama, Rektor UNY Prof. Sumaryanto mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan menyelesaikan studi kepada para wisudawan/wisudawati Program RPL Desa. “Terimakasih kepada Bupati Bojonegoro yang telah mengirim para staf untuk menimba ilmu di UNY, dan Menteri Desa PDTT selaku penggagas Program RPL Desa,“ kata Sumaryanto. (*)
Reporter: Aziz.