SURABAYA,(Kabarjawatimur.com)- Sepinya berjualan karena dampak hujan deras diwilayah Surabaya Utara, pedagang kaki lima (PKL) lesehan Suramadu berkeluh kesah.
Salah satunya, Andik (39) warga Tambak Wedi Kenjeran Surabaya, semala hanya kantongi uang Rp 35 ribu.
Andik mengatakan pada beberapa hari ini dampak hujan di setiap sore dan malam mempengaruhi pendapatan berjualan.
“Hari-hari ini hujan terus, ini saja dapat Rp 35 ribu. Karena hujan pengunjung sepi, tadi buka mulai pukul 19.00 hingga pukul 02.00 Wib hanya dapat segitu,” kata Andik, saat di temui di lapaknya, pada Selasa (21/2/2023).
Andik adalah salah satu pedagang yang berjualan sejak tahun 2009, dimana saat itu peresmian jembatan Suramadu di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya berjualan sejak tahun 2009, sudah lama mas, Kalau gak salah persemian jembatan Suramadu ini,” terangnya.
Ia berharap bahwa Pedagang Kaki Lima (PKL) lesehan Suramadu mendapatkan perhatian pihak pemerintah kota (Pemkot), sebagai bentuk Wisata kuliner Suramadu.
“Kami berharap ada perhatian dari Pemkot Surabaya. Kita butuh arahan dan binaan bukan, seperti ini hujan terus pendapatan sepi. Kita bukanya malam pukul 19.00 Wib kadang kita disuruh tutup sama petugas satpol PP pukul 01.00 Wib. Sedangkan ramainya pengunjung pukul 02.00 Wib. Kalau hujan gini ya tambah gak ada pengunjung,” pungkas Andik.(*)
Reporter: Eko