SURABAYA (KABARJAWATIMUR.COM) Komisi D DPRD Kota Surabaya meminta agar Dinas Kesehatan Kota Surabaya mempersiapkan segala keperluan untuk pengoperasian RSUD Surabaya Timur. Persiapan perlu dilakukan agar saat pembangunan fisik sudah selesai maka rumah sakit tersebut bisa segera dioperasionalkan.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah meminta Dinkes agar mempersiapkan segala keperluan sebelum dilakukan pengoperasian. Keperluan itu meliputi alat kesehatan, tenaga kesehatan maupun kerja sama dengan BPJS.
“Jangan sampai ketika nanti bangunan konstruksi ini selesai kemudian ternyata tenaga kesehatannya terbatas, kemudian mereka belum siap terkait alat kesehatannya dan sebagainya,” kata Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah, Kamis (11/1/2024).
Politisi PDI Perjuangan Surabaya ini juga berharap agar Dinkes maupun DPRKPP menyiapkan timeline atau batas waktu terkait progres pembangunan konstruksi dan persiapan tenaga dan alat kesehatan.
Sekretaris Komisi D, dr Akmarawita Kadir menambahkan, di awal operasional pelayanan di Rumah Sakit Surabaya Timur itu minimal harus memenuhi standar rumah sakit tipe C. Dimana antrean untuk kelas 3 itu biasanya menumpuk.
“Karena itu, perlu ada rasio antara kelas VIP dan kelas 3. Makanya, perlu dievaluasi agar tak ada antrean seperti di RS Soewandhie dan RS BDH, ” kata dr Akmarawita Kadir.
Anggota Komisi D lainnya, Siti Mariyam juga menyoroti perlunya persiapan parkir di Rumah Sakit Surabaya Timur agar ditata dan tidak.menjadi pekerjaan rumah (PR).
“Apakah masalah parkir ini jadi satu kesatuan dengan rumah sakit atau tidak? Saya usul agar tenaga tukang parkir diambil dari lingkungan setempat. Bisa memanfaatkan program padat karya,” kata Siti Mariyam.
Seperti diketahui, pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur menggunakan anggaran multiyears selama dua tahun. Dimana progres pembangunan saat ini sudah mencapai 18,6 persen dan kontraknya selesai September 2024.
Pemkot Surabaya optimistis proyek pembangunan RSUD Surabaya Timur dengan total nilai Rp 494 miliar yang dimulai sejak Oktober 2023 akan selesai sesuai target.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Iman Kristian mengatakan sampai dengan saat ini progres sudah menjelang 20 persen. Tepatnya 18,6 persen.
“Kita akan bekerja terus, dikebut terus setiap harinya dan sekarang sudah ngecor di lantai dua. Kami estimasikan waktunya masih mencukupi sampai dengan September tahun ini,” katanya usai hearing bersama Dinas Kesehatan di Komisi D DPRD Kota Surabaya, Kamis (11/1/2024).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, kebutuhan tenaga kesehatan telah disiapkan untuk mengoperasikan rumah sakit tersebut. Pihaknya juga sudah telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Surabaya. (KJT)