Komisi B DPRD Surabaya Minta PTDS KBS Berinovasi untuk Tingkatkan PAD

SURABAYA (KABARJAWATIMUR.COM) Untuk meningkatkan pendapatan asli daera (PAD) di Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PTDS KBS), Komisi  B (Bidang Perekonomian dan Keuangan) DPRD Kota Surabaya meminta agar jajaran direksi berinovasi. Tujuannga agar pemasukan PAD juga didukung di sector lain dan tidak hanya mengeksploitasi hewan.

Anggota Komisi B, Yuga Pratisabda Widyasta, mengatakan sebenarnya banyak potensi yang bisa digarap oleh PTDS KBS untuk menambah pemasukan. Tak hanya mengeksploitasi hewan, namu bisa dari sector lainnya.

“Contoh masih banyak lahan yang belum tergarap dan itu bisa dijadikan wahana permainan baru, stand kuliner, dan lain-lain,” katanya, Kamis  (24/10/2024).

Brand placement atau penempatan produk juga  bisa jadi papan iklan. Pihaknya merasa dengan jumlah pengunjung rata-rata 150 ribu orang per bulan, bisa menjadi daya tarik untuk berbagai macam produk beriklan di dalam KBS.

“Ini tentu akan menambah pendapatan tambahan. Karena KBS kan juga ditarget setor deviden ke Pemkot Surabaya dan selama ini pendapatan mungkin terkuras untuk operasional KBS dan lain- lain yang cukup besar,” tegasnya.

Disampaikan bahwa KBS ini adalah lini bisnis yang ibaratnya 3G. Yakni KBS tidak hanya mengejar profit oriented, tapi juga konservasi satwa . Untuk itu, tetap harus diperhatikan tentang hak asasi kehewanan. Sehingga tidak semuanya bisa dibuat dipush untuk menjadi ladang bisnis,

Pihak Komisi B akan terus mendorong jajaran Direksi PTDS KBS berinovasi mencari cara untuk memberikan yang terbaik untuk Surabaya. Dan tetap PDTS KBS tidak melupakan core bisnisnya, yakni konservasi.

“Tidak harus mengeksploitasi hewan. Jadi direksi harus memanfaat lini yang lain untuk meningkatkan pendapatan. Potensi potensi di atas tadi bisa dimaksimalkan,” tambahgnya. 

Sedangkan mengenai opsi menaikkan tiket masuk KBS, Yuga menilai sempat ada pembahasan tentang penyesuaian tarif KBS. Sebab sudah 15 tahun sejak 2011 belum ada penyesuaian tarif, masih tetap Rp 15 ribu per orang.

“Ya mungkin nanti ada penyesuaian tarif, tapi nanti akan kita bahas lebih lanjut karena butuh feasibility study,” terangya.

Pihaknya menilai saat ini apa yang dilakukan manajemen KBS sudah baik, dan Pasca Dirut PTDS KBS Khoirul Anwar purna tugas, diharapkan dirut yang baru nanti mempunyai langkah-langkah yang lebih baik ke depannya untuk meningkatkan pendapatan KBS.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Sumber daya Manusia PDTS KBS, Muhammad Naroni menegaskan bahwa pihaknya sudah minta saran ke Komisi B agar KBS ke depan bisa berkembang lebih baik lagi.

“KBS ke depan arahnya bagaimana dan bagaimana bisa meningkatkan pendapatan, sehingga bisa berkontribusi pada PAD Kota Surabaya. Alhamdulillah untuk tahun ini KBS bisa setor deviden Rp 3 miliar,” katanya. (KJT)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *