SURABAYA (KABARJAWATIMUR.COM) Penempelan stiker Keluarga Miskin (Gamis) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah dilakukan sebanyak 219.427 warga miskin di kota Surabaya.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pertiwi Ayu Krishna mendukung program ini untuk mensejahterakan keluarga miskin di kota Pahlawan. Ia juga mendorong Pemkot Surabaya agar melakukan penempelan stiker tepat sasaran.
“Apabil ada rumah warga yang seharusnya layak mendapat bantuan tapi tidak ditempeli stiker, Dinsos dan Pemerintah Kesra harus dan perlu mendata. Jangan sampai yang layak malah tidak dapat,” kata Pertiwi Ayu Khrisna, Kamis (12/01/2023).
Politikus Golkar itu mengungkapkan, bahwa tak jarang program dari Wali Kota Surabaya tidak dapat dieksekusi dengan baik oleh level bawah, sehingga program tidak berjalandengan baik dan kurang tepat sasaran.
“Sembari menempelkan stiker, Pemkot bisa cari anak dari keluarga miskin yang belum diintervensi beasiswa. Sambil menyelam minum air,” pungkasnya.
Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya memang berrencana menempel stiker khusus di rumah penerima bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi data penerima bansos.
Dengan adanya stiker tersebut, maka masyarakat lain ikut mengetahui dan turut mengontrol. Tujuannya agar bisa ikut verifikasi tentang akurasi data sekaligus kelaikan warga yang bersangkutan sebagai penerima bansos.
“Rencananya, rumah semua penerima manfaat akan kami tempel stiker. Ini untuk mengamankan warga yang berhak menerima bantuan,” ujar Kepala Dinsos Kota Surabaya, Anna Fajriatin. (KJT)