SURABAYA (KABARJAWATIMUR.COM) Komisi A DPRD Surabaya yang membidangi pemerintahan, dimana mitra kerjanya diantaranya KPU Surabaya dan Bawaslu Surabaya berharap agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bisa berjalan damai. Pesta demokrasi lima tahunan ini juga jangan sampai mengikis rasa persatuan dan kerukunan antar-masyarakat, khususnya di kota Surabaya.
“Kami punya kewajiban untuk terus membangun kesadaran publik. Bahwa pemilu hanya proses lima tahunan, tetapi persaudaraan sebagai sesama anak bangsa itu selamanya,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni, Jumat (9/2/2024).
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya ini juga menyampaikan bahwa Pemilu 2024 merupakan sarana perekrutan calon pemimpin di tingkat daerah dan nasional lima tahunan yang jangan sampai malah mencederai nilai luhur. Untuk itu, mantan wartawan ini mengingatkan seluruh calon legislatif, partai politik, simpatisan, tim pemenangan punya kewajiban memastikan pelaksanaan pemilu terbebas dari konflik.
Para pihak ini juga dinilai punya tanggung jawab mengedukasi masyarakat agar senantiasa menghargai perbedaan pilihan. “Perbedaan pilihan itu keniscayaan, yang penting setelah 14 Februari 2024 bersatu kembali agar pemerintah bisa langsung bekerja untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegas Toni yang juga pernah berkecimpung didunia advokat ini.
Untuk mensukseskan pemilu 2024, Komisi A juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan forkompimda turut menyukseskan jalannya hajatan lima tahunan tersebut. Termasuk perlu mengantisipasi potensi kerawanan, dan juga perlu menggandeng tokoh agama dan masyarakat setempat agar tidak hal-hal yang tidak diinginkan.
“Masyarakat Surabaya sudah memiliki spirit nilai-nilai kepahlawanan. Sehingga masyarakat dalam kesehariannya sudah terbiasa dengan perbedaan dan keberagaman. Semua pihak, baik itu pemerintah daerah, peserta pemilu, hingga lembaga penyelenggara kontestasi politik bisa bersinergi mengamankan pelaksanaan di 14 Februari 2024,” pungkasnya. (KJT)
