Ketua DPD Partai Golkar Bantah Tuduhan Empat Stafnya

BANGKALAN, (Kabarjawatimur.com)- Empat orang staf administrasi DPD Partai Golkar Kabupaten Bangkalan mengajukan permohonan pengunduran diri untuk beristirahat dari segala aktivitas kepartaian. Pengunduran diri itu diajukan pada 31 Desember 2024 kepada Ketua DPD Partai Golkar Bangkalan.

Mereka adalah Nur Aini, Mukaffi, S.Sos, Dedy Surya Diputra, dan Putri Ayuningtias. Dalam surat itu para staf ini menyatakan merasa tidak nyaman bekerja di lingkungan partai, karena hak-hak mereka sering kali tidak dihargai dan tidak ada transparansi dalam pengambilan keputusan di internal partai.

“Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang. Kami merasa tidak dihargai, dan kebijakan partai seringkali diambil tanpa musyawarah,” ujar salah satu staf yang mengajukan permohonan istirahat.

Namun, Ketua DPD Golkar Bangkalan, Mathari S.H, membantah tudingan tersebut. Dia menjelaskan bahwa pengunduran diri mereka dilakukan atas kemauan pribadi, tanpa ada paksaan atau masalah internal yang mengganggu hubungan mereka di partai.

“Saya selaku ketua DPD Golkar Bangkalan tidak punya sifat seperti yang dituduhkan teman-teman staf itu, karena saya tidak pernah memecat staf partai Golkar sampai surat itu ditulis. Tidak ada hal apapun tiba-tiba ada surat untuk mundur, kemudian kami tindaklanjuti dengan mengadakan rapat pengurus harian secara terbatas dikantor Golkar,” katanya, Minggu 12 Januari 2025.

Anggota DPRD Bangkalan ini menegaskan bahwa kondisi internal DPD Golkar Bangkalan tetap kondusif dan tidak ada masalah serius antara dirinya dengan para staf administrasi.

“Karena mereka mau istirahat dengan sendirinya maka kami tidak bisa menghalangi karena itu permohonan dan pernyataan dari mereka. Saya dikatakan tidak transparan dibidang apa karena saya selalu siap membantu,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *