Bojonegoro, (kabarjawatimur.com) – Desa Dologgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro menjadi satu dari 44 desa prototype kegiatan Kick Off Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di wilayah perdesaan secara nasional. Merupakan inisiatif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berkolaborasi dengan Lembaga Jasa Keuangan, Pemerintah Daerah, Kementrian/Lembaga melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam rangka mendorong literasi dan Inklusi Keuangan di wilayah perdesaan.
Launching/Kick off EKI di wilayah perdesaan ditandai dengan pemukulan kentongan bersama oleh Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno, Ketua Dewan OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku, Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi, dan Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto di GOR Desa Dologede, Sabtu (03/08/2024).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen mengatakan, OJK mempunyai fungsi mengatur, melindungi dan melayani konsumen dan masyarakat. Salah satu yang diharapkan dalam undang-undang OJK adalah memberikan literasi, edukasi, inklusi kepada masyarakat sebagai bentuk perlindungan kepada konsumen atau masyarakat.
“Kami menginisisasi yang disebut dengan Ekosistem Keuangan Inklusif di Perdesaan dengan progam lalu ‘Desaku Cepat Keuangan’, bagaimana kita bisa menghububgkan sumber-sumber keuangan ekonomi baru di wilayah Indonesia, terutama di wilayah perdesaan.” jelas Friderica Widyasari Dewi.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menuturkan, selain kaya akan migas, Kabupaten Bojonegoro kaya potensi wisata terutama di wilayah-wilayah hutan, hal itu dukungan di bidang infrastruktur, juga untuk pengembangan UMKM.
“Mudah-mudahan kami berharap kepada para pelaku keuangan bisa bersinergi mendukung pembangunan infra pariwisata plus mendukung UMKM di wilayah tujuan wisata.” harapnya.
Pj Bupati menyampaikan, di dalam membangun Bojonegoro tidak terlepas dari sektor keuangan, sehingga sektor keuangan menjadi bagian dari kebijakan bersama Pemerintah Kabupaten, sehingga perlu diperkuat sistem keuangan itu.
“Kami menyampaikan apresiasi terpilihnya Desa Dologede menjadi salah satu program kegiatan EKI dengan semua potensi yang ada di Bojonegoro. Sangat luar biasa dan masih banyak sekali, memang masih butuh sentuhan dari para pengambil keputusan dan pemilik entitas untuk mendorong ekonomi yang ada di sini.” katanya. (*)
Reporter: Aziz