Keberadaan Pelabuhan Pasifik Masami Dongkrak Ekonomi Masyarakat

BANYUWANGI, – Ada Pelabuhan di Banyuwangi, Jawa Timur. Namanya, Pelabuhan PT Pasifik Masami Indonesia.

Lokasi Pelabuhan PT Pasifik Masami ini berada di di Jl. Raya Banyuwangi-Situbondo, Banyuwangi. Ternyara keberadaan pelabuhan ini bisa mendongkrak ekonomi masyarakat.

Terbukti, investasi pengembangan pelabuhan perikanan di Banyuwangi diharapkan dapat memberi manfaat untuk nelayan dan pelaku industri perikanan serta pemerintah.

“Keberadaan pelabuhan untuk pendaratan kapal ikan diharapkan banyak memberi manfaat secara ekonomi bagi masyarakat, utamanya di sektor perikanan,” kata Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah saat meninjau aktivitas di Pelabuhan Perikanan PT. Pasifik Masami Indonesia di Jl. Raya Banyuwangi-Situbondo, Banyuwangi, Selasa (21/2/2023).

Sumail mengapresiasi adanya investor lokal yang sudah melakukan pembangunan pelabuhan untuk daerahnya.

“Kita harus dukung bersama, tetapi ada hal-hal kecil yang sifatnya perlu koordinasi, saya kira tinggal dikomunikasikan saja,” ujarnya.

“Berikutnya yang terpenting adalah kaitannya dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), seperti itu harus masuk ke negara,” tambahnya.

Dia menilai keberadaan pelabuhan perikanan ini menggerakkan perekonomian masyarakat. Karena akan menyerap banyak tenaga kerja dan pendaratan ikan akan terkonsentrasi.

“Begitu banyak kapal ikan yang sandar disini kan ada multiplier effect-nya,” tegasnya.

H. Sumail menambahkan, pemerintah mendukung sektor investasi, sepanjang inventor mentaati prosedur dan regulasinya.

“Memang kan saat ini negara mengundang siapapun untuk berinvestasi di Indonesia, terlebih ada pengusaha lokal, sehingga kita harus dukung bersama,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan PT. Pasifik Masami Indonesia, Rudi mengungkapkan pembangunan pelabuhan menghabiskan ongkos sekitar Rp. 400 miliar.

Dermaga swasta ini mampu menampung kurang lebih 14 kapal secara bersamaan. “Kalau pemaksimalan bisa 18 kapal,” kata Rudi.

Semua hasil tangkapan bisa di daratkan di pelabuhan yang bisa menampung kapal 100 GT sampai 200 GT.

“Kalau kapal dengan GT kecil kita gratiskan,” lanjutnya.

Dia menambahkan, seluruh kapal yang sandar di pelabuhan ini bisa mengurus izin layar secara online, bisa pula melalui instansi terpadu.

Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Banyuwangi, Syamsurizal menyebutkan, pelabuhan khusus perikanan ini kewenangannya langsung pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Wewenang di KKP bukan di kami, kami tidak masuk ke sana. Kita di terminal yang untuk kepentingan sendiri baru ke kami. Tapi kalau melayani perikanan di KKP, Syahbandarnya juga Syahbandar perikanan,” katanya. (*)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *