BANYUWANGI, – Jadi biang kerok kemacetan menuju Banyuwangi Kota salah satunya adalah Jembatan Tambong.
Jembatan Tambong ini terletak di Desa/Kecamatan Kabat Banyuwangi. Kini jembatan ini banyak dikeluhkan karena sempitnya jembatan membuat kemacetan. Begini penampakannya
Kini Anggota Komisi V DPR RI H Sumail Abdullah mendorong agar Jembatan Tambong di Desa/Kecamatan Kabat dibangun menjadi jembatan ganda.
Sehingga Jembatan Tambong yang selama ini rawan macet tidak lagi masuk dalam daftar titik kemacetan di Banyuwangi.
Senin 27 Februari 2023, anggota Komisi V DPR RI H Sumail Abdullah meninjau kondisi Jembatan Tambong di Desa Kabat bersama Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha BBPJN Jawa Timur – Bali, Nanang Permadi.
Saat itulah H Sumail Abdullah yang merupakan politisi Partai Gerindra yang duduk di Komisi V DPR RI mendorong agar Jembatan Tambong ditambah satu lagi.
“Bagaimana caranya Jembatan Tambong menjadi jembatan ganda. Disaat jam kerja, jam sibuk dan buru – buru menuju bandara terjadi kepadatan dan kadang macet disini,” ujar H Sumail Abdullah.
Salah satu cara mengatasi kepadatan dan rawan macet di Jembatan Tambong adalah dengan membangun jembatan ganda secepatnya.
Informasi dari BBPJN, lanjut anggota Komisi V DPR RI, Jembatan Tambong sudah dilakukan peninjauan dan survei dari BPIW (Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah).
Itu diakui pula oleh Kabag Umum dan Tata Usaha BBPJN Jawa Timur – Bali, Nanang Permadi bahwa Jembatan Tambong telah disurvei oleh BPIW sehingga segera ditindaklanjuti.
“Ada rencana ke arah sana (penambahan jembatan baru),” ucapnya.
Nanang Permadi menambahkan bahwa saat ini proses penambahan Jembatan Tambong menjadi ganda sedang dalam tahap pembahasan.
“Ini masih nunggu pembahasan karena setiap kegiatan harus ada desain dan lain – lain sehingga Jembatan Tambong masuk dalam proyek tri karya,” pungkasnya. (*)