Jelang Musim Hujan, Komisi C DPRD Surabaya Minta Percepat Pembangunan Saluran Air

SURABAYA (KABARJAWATIMUR.COM) Menjelang musim penghujan di Kota Surabaya, Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya meminta agar pemerintah kota (pemkot) Suarbaya mempercepat proyek pembangunan saluran air. Hal ini ditujukan agar saat hujan datang, aliran air terkoneksi dan tidak menyebabkan genangan di Kota Pahlawan.

Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono mengatakan sampai saat ini masih ada puluhan titik proyek saluran air di Kota Pahlawan yang belum tuntas. Padahal musim hujan diprediksi akan terjadi di bulan November 2023. 

“Kami minta agar pekerjaannya dikebut,” kata Baktiono, Senin (6/11/2023). 

Pihaknya juga mengingatkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya untuk menuntaskan proyek saluran air sesuai target. Pihaknya akan memanggil dinas terkait beserta kontraktor jika diketahui pekerjaannya lambat.

Buchori Imron, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya menambahkan pihaknya tidak mau masyarakat yang menjadi korban jika terjadi keterlambatan pekerjaan saluran air.

“Apalagi sebentar lagi memasuki musim hujan,” katanya.  

Buchori menambahkan lambannya proyek saluran disebabkan masih ada kontraktor yang baru memesan bahan atau menunggu bahan untuk datang. Hal ini tidak boleh sampai terjadi hal yang semacam itu.

Untuk itu pihaknya mendesak DSDABM Surabaya untuk memberikan sanksi tegas terhadap kontraktor yang diketahii lamban mengerjakan proyek saluran tersebut.

” Nanti akan kami evaluasi dengan mengundang seluruh dinas terkait beserta kontraktor yang mempekerjakan proyek. Kontraktor yang tidak kompeten akan kami rekomendasikan untuk di-blacklist,” tegasnya. 

Sebenarnya proyek saluran dapat membawa kemaslahatan umat, sehingga diharapkan  selesai tepat waktu agar ketika musim hujan masyarakat tidak lagi khawatir soal banjir.

Sementara itu, Kepala DSDABM Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang diprediksi pada akhir November 2023. “Sarana dan prasarana sudah dari dulu kami siapkan. Kemudian saluran kami dalamkan dan pompa kami jaga kontinuitasnya,” kata Lilik Arijanto.  (KJT)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *